Hidup di lingkungan takkan lepas dari yang namanya interaksi antar sesama. Interaksi yang mampu menjalankan suatu hubungan terikat dan terhangat. Hubungan yang seringkali disebut pertemanan.
Memang takdirnya perkumpulan yang beranggotakan 9 orang ini tercipta. Dengan latar belakang dan sifat yang berbeda, mampu bersatu di bawah atap bernama Virtual Reality. Nama yang diusung berdasarkan awal mula yang berasal dari virtual menjadi reality (sebuah kenyataan).
Ketika orang lain berkata jika pertemanan yang berawal dari virtual akan berakhir kandas, namun penulis jamin jika Virtual Reality berbeda. Walau banyak pertikaian internal yang samar, selalu saja ada momen untuk menyatukan keberagaman di dalamnya.
Virtual Reality yang penulis lupa kapan diresmikannya, telah menjadi rumah dan tempat baru untuk penulis bercerita. Penulis merasa jika pertemanan adalah ikatan dimana nasihatnya dan omelannya adalah bentuk kasing sayang. Penulis merasakan hal tersebut setelah berada di antara 8 orang ini.
Sembilan orang dengan berbagai karakter, mampu bersatu dengan topik yang selalu bisa terkoneksi. Orang-orang tersebut di antaranya:
1. Alfi Nasthi Fauziah, sosok yang kosannya selalu menjadi basecamp ketika pengerjaan tugas. Ia pandai memasak, pandai berdandan, dan rajin dalam mengerjakan tugas. Kelebihan lainnya adalah ia selalu mengomel dengan tampang judesnya. Ia adalah bendahara dunia tabungan Virtual Reality.
2. Anita Rahmawati, ia satu kosan dengan Alfi. Jika Anita sudah tertawa, maka penulis jamin orang yang mendengarnya akan ikut tertawa. Hawa positif dan menyenangkan selalu terasa di sekelilingnya. Termasuk golongan yang sabar dan selalu mengerjakan tugas dengan rajin. Tulisan dia rapi, by the way.
3. Hanny Rahmawati, orang Jakarta yang sudah 2x pindah kosan. Ia tidak lelah pulang pergi Jakarta-Purwakarta hanya untuk menghadiri perkuliahan Bu Puji. Ia masuk golongan kalem, namun kumat terkadang. Ciri khas Hanny adalah alisnya yang cetar dengan wajah yang selalu tertutup masker. Jika ia ulang tahun, penulis sarankan belikan 10 box masker Sens*i di N*CESO.
4. Ica Nurhikmah, sang mood booster yang selalu menunjukkan wajah tersenyum di segala situasi dan kondisi. Walaupun tugasnya belum selesai, ia tetap tertawa dan bercanda. Ica memiliki jiwa tersantuy. Bahkan ia pernah menyelesaikan UAS IPS dalam hitungan jam, padahal jumlah soal dan jawaban yang terhitung panjang. Ia juga sosok yang menjadi partner ke kampus penulis karena kami selalu berangkat bersama. Penulis juga menyebutkan sebagai Titisan Roro Jonggrang, karena kemampuannya yang sat set set mengerjakan tugas yang sudah mepet deadline.
5. Nisa Nur Fauziyah, si paling gaskeun. Sosok yang lebih suka dipanggil Icha ini sangat menyukai jalan-jalan. Ia selalu menjadi pemandu kami jika ingin healing ke suatu tempat. Bahkan, kemarin ia baru saja piknik dengan teman-teman ibunya. Ia juga yang bertanggung jawab atas keberangkatan kami ke destinasi yang akan kami kunjungi pada bulan Januari 2023. Karena keahliannya yang mengatur rute perjalanan, penulis menyebutnya Pemandu Wisata Gaskeun.