Mohon tunggu...
Khalishah Ainiyyah
Khalishah Ainiyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa SV IPB

Hola! Mahasiswa baru sekolah vokasi ipb prodi komunikasi angkatan 58!♡

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perekonomian di Indonesia Menurun akibat Adanya Pandemi

12 Juli 2021   11:00 Diperbarui: 12 Juli 2021   15:15 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada masa pandemi seperti saat ini hampir seluruh negara di dunia mengalami  kerugian yang sangat besar akibat adanya Covid-19, Salah satunya Indonesia. Indonesia mengalami banyak kerugian terutama di bidang ekonomi. Hal ini menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat, sebab tidak hanya rakyat kecil saja yang terkena dampaknya tetapi juga masyarakat yang perekonomiannya cukup atau bisa disebut menengah keatas. Apalagi Indonesia tergolong negara yang berkembang yang pastinya akan lebih sulit mengatasi perekonomiannya daripada negara-negara maju.

Terjadinya inflasi ditahun 2021 menjadi kemungkinan yang sangat besar bagi Indonesia. Bank Indonesia (BI) memperkirakan akan terjadi inflasi atau peningkatan harga di bulan Juli 2021 sebesar 1,46% secara tahunan. Yang  menjadi faktor utama terjadinya inflasi di Indonesia yaitu cabai rawit yang megalami kenaikan harga hingga 0,03%. Pemicu utama yang menyebabkan harga cabai rawit mengikat drastis yaitu akibat gagal panen karena tingginya curah hujan. Karena adanya permintaan yang tinngi dari masyarakat sedangkan pemasokan menurun menjadikan harga cabai rawit meningkat pesat.

Tidak hanya itu saja, Indonesia juga mengalami penurunan status atau turun kelas, yang awalnya negara berpendapatan menegah atas menjadi berpendapatan menengah kebawah akibat adanya pandemi Covid-19. Apakah ini akan berdampak buruk bagi masyarakat? Tentu saja iya. Karena dengan penurunan status ekonomi tersebut menjadikan perekonomian Indonesia semakin buruk dan peluang kerja pun semakin kecil, sedangkan warga dengan usia produktif bekerja sangatlah banyak dan akibatnya sulit untuk mencari lapangan pekerjaan.

Karena perekonomian di Indonesia sangatlah rendah, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah pengangguran yang tinggi. Indonesia juga akan mengalami kesulitan untuk menjadi negara yang maju. Karena Indonesia akan terus menjadi negara yang berpendapatan menegah kebawah selama kurang lebih 25 tahun. 

Dan juga Indonesia akan sulit mencari dana investasi, sebab para investor luar negeri akan mencari negara yang pendapatannya menengah keatas dan menanamkan modalnya di negara tersebut. Akibat lain dari penurunan pendapat di Indonesia adalah menigkatnya jumlah utang negara. Indonesia mengalami kenaikan jumlah utang sebanyak 6.418 triliun rupiah, dengan utang Indonesia sebanyak itu Indonesia sudah melampaui batas yang sudah direkomendasikan IMF.

Sebetulnya perekonomian di Indonesia sudah mengalami penurunan pada akhir tahun 2019 di karenakan terjadinya penurunan pertumbuhan ekonomi. Namun pada awal tahun 2020 sejak Covid-19 masuk ke Indonesia baru dimulailah krisis ekonomi hingga saat ini. Terlebih lagi pada saat PPKM darurat atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan yang dimulai pada tanggal 3 juli kemarin akibat melonjaknya kasus Covid-19 menjadikan masyarakat semakin mengalami penurunan pendapatan terlebih lagi bagi warga menengah kebawah. 

Akan tetapi perekonomian Indonesia lebih baik dibadingkan dengan negara tetangga yang berada di Asia Tenggara, contohnya negara Thailand yang mengalami penurunan pendapatan hingga -6,1% dan juga negara Malaysia yang mengalami penurunan pendapatan sebesar -5,6%. Indonesia dikatakan lebih baik karena hanya mengalami penurunan pendapatan sebesar -2,1%.

Covid-19 juga bisa disebut sebagai penyebab utama Indonesia mengalami penurunan pendapatan karena virus ini banyak memakan korban jiwa yang setiap hari tingkat kematiannya di Indonesia semakin melonjak pesat. Sudah pasti bila kita kekurangan sumber daya manusia yang berkualitas akan berdampak buruk bagi negara Indonesia kedepannya. Oleh sebab itu, Indonesia disebut sebagai negara menengah kebawah karena terjadinya infalsi yang cukup besar, utang negara semakin tinggi, dan juga jumlah pengangguran meningkat pesat.

Penulis : Khalishah Ainiyyah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun