Mohon tunggu...
Khalisha Farida
Khalisha Farida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Assalamu'alaikum, selamat datang di blog saya, semoga artikel yang saya tulis bermanfaat dan selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Edukasi tentang PHBS di SDN Murung Raya

2 September 2022   19:56 Diperbarui: 2 September 2022   20:04 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PHBS merupakan kependekan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Sementara PHBS dicirikan sebagai semua cara berperilaku yang sehat yang dilakukan oleh  individu untuk diterapkan ke dalam lingkungan keluarga dan  dapat membantu diri mereka sendiri dalam area kesejahteraan lingkungan dan mengambil bagian dalam upaya penerapan konsep PHBS di area sekitar tempat tinggal.

Perilaku Hidup Bersih dan juga Sehat pada dasarnya adalah penyebaran perjumpaan cara berperilaku hidup yang sehat bagi orang-orang, perkumpulan atau daerah yang lebih luas melalui saluran korespondensi sebagai cara untuk berbagi data. Data yang berbeda, misalnya, bahan ajar dapat dibagikan untuk menambah informasi dan mengembangkan lebih lanjut perspektif dan cara berperilaku terkait dengan cara hidup yang bersih dan sehat.

PHBS adalah suatu usaha sosial yang berarti menjadikan berapapun jumlah individu daerah setempat untuk menjadi pemecah masalah untuk melakukan upgrading terhadap mutu dan cara berperilaku yang bersih dan juga sehat dalam kesehariannya.

Sesuai PMK No 4 Th 2019, tentang Standar Teknis Pencapaian Mutu Pelayanan Dasar Dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan, 6 (enam) dari 12 (dua belas) penanda SPM juga merupakan cutoff  dari PHBS.

Tanda-tanda ini mencakup administrasi kesejahteraan ibu (pengiriman di pusat kesehatan); administrasi kesejahteraan bayi (administrasi dasar untuk bayi yang hanya disusui); administrasi kesejahteraan remaja (setidaknya 8 penimbangan setiap tahun); administrasi kesejahteraan lansia (hidup bersih dan sehat) ) cara berperilaku instruktif); administrasi kesehatan untuk penderita hipertensi (pelatihan tentang perubahan gaya hidup melalui pola makan yang wajar dan kerja aktif) dan administrasi kesehatan untuk penderita diabetes (pendidikan tentang perubahan gaya hidup melalui diet dan pekerjaan aktif). 

Untuk mengakomodasi semua lapisan masyarakat, pendekatan secara kekeluargaan mencapai indikator PHBS dan PIS-PK melalui kegiatan promosi, pencegahan dan deteksi dini di Germas.

Selain pemaparan tentang Germas, Kemenkes juga menyampaikan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) (Kemenkes RI 2016). Enam dari 12 petunjuk PIS-PK juga merupakan tanda-tanda PHBS, khususnya ibu yang mengandung anak di kantor desinfeksi, anak yang hanya diberi ASI saja, bayi yang diamati pertumbuhan dan perkembangannya, tidak merokok, kemudahan untuk mengakomodasi air bersih, dan akses atau pemanfaatan jamban sehat.

Dari beberapa indikator tersebut, yaitu bayi yang mendapat ASI eksklusif, balita yang mendapat pemantauan tumbuh kembang, dan akses atau penggunaan jamban sehat merupakan hal yang dapat mempengaruhi dan membantu upaya pencegahan stunting di Indonesia. 

Misal program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang menjadi program prioritas Pemkab Batola yang memiliki nama program Permata Bunda dimana tahapan yang dilakukan pertama kali yaitu pemantauan tumbuh dan kembang balita dan kemudian jika ada yang tidak memenuhi standar. Berdasarkan data WHO, anak dapat dikatakan memiliki gejala stunting apabila jika tinggi badannya 8,5 sampai 11,75 lebih pendek dari anak seusianya,

Selanjutnya apabila BB anak pada 3 bulan pertama mengalami kenaikan kurang dari 750 gram serta pada anak usia 1 tahun BB  mengalami kenaikan kurang dari 100 gram dan pada anak yang usianya diatas 1 tahun mengalami kenaikan BB kurang dari 50 gram dalam seminggu. Maka anak yang memiliki gejala diatas akan mendapatkan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun