Kaligiri. Pandemi COVID-19 tak terasa juga berimbas pada timbulnya kebosanan masyarakat , mengingat aktifitas warga sedikit banyak terbatasi karena adanya  kebiasaan hidup baru, salah satunya yang sangat terasa adalah terhadap anak-anak pelajar, yang mana kegiatan belajarnya sangat terbatasi, karena dengan proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang di terapkan oleh sekolah.
Menyikapi hal tersebut Perpustakaan Desa Wahana Ilmu Desa Kaligiri membuat suatu terobosan dengan mengadakan perpustakaan keliling, bertujuan agar anak-anak tidak bosan dalam menghadapi PJJ, dan supaya minat baca anak-anak tidak pudar, karena lebih asik bermain - main .Â
Kali ini Perpusdes Desa Kaligiri membuat stand pojok baca di acara Pasar Merdeka yang di selenggarakan oleh Pokdarwis  Desa Kaligiri di Bukit Situ ,dalam rangka  memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia  yang ke 75 tahun, mengingat pasar merdeka ini tempatnya di wilayah hutan pinus yang sejuk dan nyaman.
Maka untuk sekedar membaca buku pun menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan, Â sebab membaca di bawah pohon pinus di iringi suara khas daun pinus yang tertiup oleh angin.Â
Sujatmo, Salah satu pengunjung yang memanfaatkan pojok baca menuturkan  sangat mendukung dengan adanya pojok baca di lokasi pasar merdeka ini, sebab selain bisa menikmati makanan tradisional yang di jajakan oleh warga juga bisa menambah pengetahuan melalui membaca buku , saya sangat mendukung adanya pojok baca ini keliling ini, dan mudah-mudahan ini berkelanjutan , agar minat baca masyarakat, terutama anak-anak bisa tumbuh dan mendapat pengetahuan di luar sekolah, tuturnya.
Narni Sugiarti , pengurus Perpustakaan Desa saat di temui di sela-sela menjaga stand mengatakan pojok baca keliling ini akan di upayakan terus berjalan, minimal satu minggu sekali, dan pada saat ada momen-momen tertentu , seperti di pasar merdeka ini, dengan harapan agar masyarakat bisa memanfaatkan perpusdes yang sudah di dirikan oleh desa, dan tidak perlu datang jauh ke perpustakaan yang berlokasi di Balaidesa.Â
Ternyata dengan adanya perpustakaan keliling ini mendapat respon positif dari warga, karena mereka tidak harus ke balaidesa hanya untuk membaca buku, mudah-mudahan respon positif dari warga ini, juga bisa di imbangi dengan peningkatan fasilitas yang di anggarkan oleh pemerintah Desa, pungkasnya.Â
( Klm )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H