Mohon tunggu...
Khalimatur Rohmah
Khalimatur Rohmah Mohon Tunggu... Lainnya - Arabic Education

Ingin mengenal dunia, MEMBACALAH! Ingin dikenal dunia, MENULISLAH!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan Tidak Pernah Menciptakan Produk "Gagal"

9 Oktober 2018   17:01 Diperbarui: 9 Oktober 2018   17:05 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 Kura-kura memiliki kaki empat

 Tapi langkahnya sangat lambat. 

Ikan tak memiliki kaki sepasang

 Tapi dia tak daya ragukan kempampuannya berenang.

 Karena yang terpenting bukanlah jumlah

Tapi percayalah kita semua memiliki anugerah...

Ketika kita merasa diri kita tak lagi berharga, tak ada yang peduli, semua terasa hampa, kosong, bingung.. terasa hidup sendirian. 

Apa yang kita lakukan tak pernah dilirik sedikitpun oleh mereka. Kita berusaha keras bagaimana hasil kita tidak mengecewakan, tapi apa yang mereka berikan, tidak ada.. Satupun tidak ada. Saat itu kau merasa Tuhan tidak adil. Kenapa mereka yang justru tanpa usaha apapun bisa sesempurna itu dalam mempersembahkan karya mereka. 

 Saat kau berada dalam situasi  demikian.. tenangkan diri, cari yang bisa anda syukuri. Bisa jadi Allah masih memberikan pelajaran bagimu agar kau tidak bermalas-malasan dalam berusaha, tak kenal lelah dalam mencapai keinginanmu, mempertebal kesabaranmu, menguji imanmu, dan mengharapkan keluhanmu lewat doa2mu.

Bisa jadi, mereka yang tiba2 berhasil tanpa proses, Allah memberikan hanya sekejap tidak selamnya. siapa tahu!! seperti pepatah bilang, setiap sesuatu yang didapatkan dengan mudah,tidak akan bertahan lama. Dan sebaliknya, sesuatu yang kita dapatkan dengan susah payah, berusaha mati-matian pasti akan melekat sepanjang masa.

Ingatlah dibalik gelap pasti ada terang, dibalik penderitaan pasti ada kekayaan, dibalik musibah pasti ada berkah, dan dibalik kesusahan pasti ada kebahagiaan. Badai pasti berlalu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun