Mohon tunggu...
Khalil Abdul Wahid
Khalil Abdul Wahid Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya merupakan seorang yang sangat menyukai dunia pendidikan dan multimedia. Untuk itu saya berkeinginan untuk membagikan berbagai ragam informasi seputar pendidikan dan multimedia di laman ini. Stay tune yah!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan Pramuka Kehilangan Pamor di Tengah Arus Globalisasi

11 Juni 2022   19:23 Diperbarui: 11 Juni 2022   19:47 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bagai rumah yang ditinggalkan tuannya. Itulah kata kiasan yang terlintas ketika mendengar kata pramuka. Pramuka sejatinya adalah adalah singkatan dari kata Praja Muda Karana, yang artinya orang-orang berjiwa muda dan suka berkarya. Kata berjiwa muda disini merupakan ukuran semangat untuk maju, sedangkan suka berkarya merupakan sebuah image dari pramuka yang menandakan orang-orang yang terlibat dalam pramuka suka berkarya dalam segala aspek kehidupan.

Dalam pramuka, banyak hal yang didapatkan yang jarang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari di zaman modern ini, seperti rasa solidaritas, toleransi, kedisiplinan, kekuatan fisik, dan lain-lain. Di mana, hal tersebut merupakan sebuah pembelajaran yang berharga yang harus dimiliki oleh setiap orang, mengingat sikap tersebut sudah mulai luntur dikarenakan kemajuan teknologi yang mengubah pola kehdupan manusia.

Melihat realita yang ada di tengah masyarakat Indonesia, pramuka seolah-olah hilang termakan oleh kerasnya kehidupan dunia. Para generasi muda zaman sekarang lebih memproritaskan kehidupan materialistik, alay, serta mengikuti budaya barat yang sudah jelas dapat meruntuhkan kebudayaan asli Bangsa Indonesia. Dengan majunya berbagai macam aspek kehidupan, pramuka mulai dianggap sebagai suatu kegiatan yang sudah tidak sesuai dengan kehidupan sekarang, akibatnya banyak orang yang sudah mulai melupakan pramuka terutama generasi muda yang akan bertanggung jawab atas negeri ini kedepannya. Selain itu, minimnya perhatian pemerintah dan sosialisasi atas kegiatan pramuka yang menambah kesan buruk bagi dunia pramuka di Indonesia. Melihat realita diatas, sangat ironis mengingat pramuka merupakan sebuah kegiatan yang membentuk watak dan karakter manusia yang sesuai dengan kebudayaan asli bangsa Indonesia, seperti rasa solidaritas, toleransi, tenggang rasa, sopan santun, dan lain-lain.

Kita sebagai generasi muda harus mengangkat kembali derajat pramuka di mata masyarakat Indonesia, karena segala sesuatu yang berharga jikalau tidak dipelihara akan hancur dimakan usia. Sama halnya dengan pramuka, kegiatan pramuka jikalau tidak dilestarikan maka akan hilang diterjang oleh derasnya modernisasi dan globalisasi di Indonesia. Oleh karena itu, marilah bersama kita tumbuhkan kembali rasa berpramuka dikalangan generasi muda dengan tidak melupakan tujuan utama pramuka. Kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun