Terletak di Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Kota Tua merupakan kawasan bersejarah yang terletak di Jakarta, ibu kota Indonesia. Daerah ini sering disebut sebagai “Batavia Lama” karena merupakan sisa-sisa peninggalan masa kolonial Belanda yang dulu dikenal dengan nama Batavia. Kota Tua menyimpan berbagai bangunan berarsitektur khas kolonial yang masih terjaga hingga kini, seperti Museum Fatahillah, Taman Fatahillah, serta berbagai bangunan lain yang kini difungsikan sebagai museum, restoran, galeri seni, dan toko-toko suvenir. Kehadiran gedung-gedung tua dengan suasana klasik ini membuat Kota Tua menjadi tempat yang unik dan bersejarah, penuh cerita, dan merupakan daya tarik wisata utama di Jakarta.
Banyak wisatawan dari berbagai kalangan yang berkunjung, mulai dari penduduk lokal, pelajar, wisatawan domestik, hingga wisatawan mancanegara. Tempat ini juga sering dijadikan lokasi fotografi oleh para fotografer, seniman, dan pasangan yang ingin mengabadikan momen pre-wedding mereka dengan latar belakang bangunan klasik. Waktu yang paling di rekomendasi untuk berkunjung ke kota tua bisa pagi hari atau sore hari saat cuaca tidak terlalu panas. Di akhir pekan, khususnya hari Sabtu dan Minggu, Kota Tua sering kali ramai pengunjung karena menjadi pilihan rekreasi keluarga. Selain itu, pada bulan-bulan tertentu seperti Agustus dan Desember, sering diadakan festival budaya atau perayaan yang memperlihatkan sisi tradisional Jakarta, seperti pertunjukan musik, teater jalanan, dan pameran seni.
Dengan menggunakan transportasi seperti kereta api commuter line (KRL) kita dapat turun ke stasiun Jakarta kota. Dari stasiun, pengunjung dapat berjalan kaki menuju Taman Fatahillah, yang merupakan titik pusat dari kawasan Kota Tua. Selain KRL, Transjakarta dan transportasi online juga tersedia dan dapat mengantar wisatawan langsung ke lokasi ini. Bagi yang membawa kendaraan pribadi, tersedia area parkir yang cukup luas.
Kota Tua Jakarta bukan hanya tempat wisata sejarah, tetapi juga pusat seni jalanan yang unik. Salah satu atraksi yang paling diminati di kawasan ini adalah "manusia patung" atau seniman yang berdandan dan bertindak seperti patung hidup. Dengan riasan penuh dan kostum yang detail, para manusia patung ini memerankan berbagai karakter, mulai dari tokoh sejarah, pahlawan super, hingga ikon budaya populer. Mereka berdiri diam seperti patung dan akan bergerak hanya ketika diberi uang atau saat ingin memberikan kejutan kecil kepada pengunjung. Di kota tua juga dapat berkeliling di dalam kawasan ini menggunakan sepeda ontel yang dapat disewa untuk menikmati suasana Kota Tua bersama keluarga. Selain itu terdapat delman yang terparkir di tepi kota tua sambil menunggu pengunjung naik, biasanya kita di ajak berkeliling daerah jakarta tua dengan pak kusir yang mengendalikan kuda berjalan.
Di Kota Tua Jakarta, terdapat penampilan musik live dari penyanyi jalanan hingga acara-acara musik besar menjadi bagian pengalaman wisata. Baik di sekitar Taman Fatahillah maupun di beberapa kafe dan restoran bergaya kolonial, pengunjung sering kali disambut dengan iringan musik yang membangkitkan suasana. Di sepanjang area Taman Fatahillah, para penyanyi jalanan solo dan band-band kecil juga kerap tampil membawakan lagu-lagu populer, dari lagu daerah hingga hits terkini. Dengan suara yang merdu dan diiringi alat musik akustik, mereka menghibur pengunjung yang bersantai atau sedang menikmati suasana sekitar. pada akhir pekan atau pada hari libur musisi indie sering kali mengadakan acara terbuka untuk memperkenalkan musik mereka kepada publik, menjadikan kota tua sebagai tempat favorit bagi komunitas seni dan musik untuk menampilkan karya mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
