Mohon tunggu...
khalif noorindra pratama
khalif noorindra pratama Mohon Tunggu... -

kelas : ilmu komunikasi universitas uin sunankalijaga yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sakau karena Nongkrong

9 Desember 2014   03:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:44 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat malam para pembaca kompasiana sudah beberapa minggu saya tidak menulis di web ini di karenakan kesibukan yang saya lakukan dan pada penulisan kali ini saya melakukan beberapa pemantauan terhadap  kehidupan kehidupan anak muda sekarang terutama tingkat SMA dan juga maupun Kuliah

Di kehidupan anak muda jaman sekarang ini khususnya anak anak jogja yang dalam pemantauan saya lakukkan kehidupan malam sangat identik  dengan kegiatan mereka saat ini mungkin di karenakan kesibukan yang mereka lakukan pada siang hari seperti sekolah dan kuliah sehingga waktu yang bisa mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan hiburan mereka dilakukan waktu malam hari seperti clubbing ,karaoke, dan hal hal hiburan lainya yang dapat mereka lakukan terutama perilaku nongkrong yang  dilakukan hampir setiap orang ataupun teman saya yang sangat sering nongkrong di cafe2 setiap saya tanyai seberapa sering mereka nongkrong ataupun pergi dalam seminggunya sebagian besar menjawab hampir setiap hari mereka pergi nongkrong bahkan mereka nongkrong di tempat yang sama pula. Menurut mereka kebiasaan nongkrong sudah menjadi kebiasaan yang tidak dapat di hentikan seketika seperti halnya pula merokok yang membuat mereka kecanduan bahkan bisa di bilang seperti narkoba dalam wawancara saya apabila mereka tidak nongkrong satu hari saja rasanya seperti ada yang kurang dalam hidup mereka  eski hanya nongkrong di tempat yang sama dan juga hanya memesan es teh dengan alasan mereka nongkrong hanya untuk mencari WIFI dan mengerjakan tugas sekolah di antaranya bahkan hanya menjadikan nongkrong sebagai sarana untuk bertemu dengan teman teman dan juga mencari teman baru faktanya tidak hanya 2- 3 jam mereka nongkrong di cafe2 ataupun kedai2 tersebut kebiasaan yang mereka lakukan mereka nongkrong dari jam 7 - jam  2 malam hampir 6 jam lebih hal itu mereka lakukan setiap hariya menurut mereka nongkrong mereka lakukan sebagai sarana hiburan melepas penat  setelah mereka melakukan aktifitas di siang hari yang sangat padat khususnya di kalangan mahasiswa dan pelajar SMA Untuk di Jogja , tempat-tempat nongkrong anak muda sudah sangat menjamur dimana mana. Di setiap penjuru Jogja kita pasti dengan mudah dapat menemui warung-warung kopi yang biasa digunakan sebagai tempat nongkrong anak anak muda Jogja. Dari emperan jalan seperti trotoar, kedai kedai kecil, warung warung  kopi, bahkan hingga restoran mewah kini telah banyak beralih fungsi tidak hanya sebagai tempat makan saja namun juga sebagai tempat berkumpul remaja-remaja jogja.  dampaknya pun beragam bisa positif tapi juga bisa negatif sebenarnya dampaknya itu tergantung dari individunya itu sendiri,
terpengaruh hal yang negatif atau tidak,
menurut saya nongkrong itu banyak yang negatifnya saja, nongkrong itu hanya membuang waktu kita saja,masih banyak kok yang bisa kita lakuin selain nongkrong.
positifnya  banyak informasi, banyak teman dan solidaritas semakin meningkat.
tapi tetap aja buang waktu kita aja namun dapat disumpulkan bahwa, baik atau tidaknya aktivitas nongkrong sebenarnya memang tergantung pada individu masing-masing, namun jika kandungan diskusi saat nongkrong itu berisi tentang hal-hal yang bermanfaat dan bahkan mampu memberikan pencerahan bagi permasalahan kita, nongkrong menjadi hal yang positif. Tinggal bagaimana ataupun hal apa yang dapat kita lakukan dengan nongkrong dan aktifitas apa saja yang dilakukan saat nongkrong tersebut semua kembali kepada diri masing masing yang akan berdampak pada kehidupan diri mereka masing masing .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun