Mahasiswa Universitas Diponegoro Membersihkan Waduk Saguling dan Sosialisasi Polusi Air Tawar

Waduk yang berada di daerah kampung cikondang merupakan salah satu mata pencaharrian dari warga sekitar kampung namun sayang sekali waduk tersebut terpolusi oleh sampah domestik yang berasal dari keramba budidaya ikan, tempat pemancingan, dan rumah makan apung yang berada di daerah waduk.

Tingkat kesadaran masyarakat yang masih tergolong kurang mengerti akan menjaga kebersihan waduk, dimana terlihat dari kebiasaan sehari-hari seperti membuang sampah semabarangan. 

Permasalahan ini mungkin bagi sebagian masyarakat tidak penting tetapi tanpa disadari sampah yang dibuang langsung ke air waduk dapat memengaruhi kualitas air waduk menjadi lebih buruk.

Khalif Keninggan, salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro, melakukan upaya untuk mengurangi polusi air di waduk ini.Melalui studi di dalam bidang perkuliahan Osenaografi, Kegiatan industri, domestik, dan kegiatan lain berdampak negatif terhadap sumber daya air, antara lain menyebabkan penurunan kualitas air. Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan, kerusak- an, dan bahaya bagi semua mahkluk hidup yang bergantung pada sumber daya air tersebut (Effendi, 2003). 

Air yang suadah terpolusi sampah dapat mengandung senyawa-senyawa kimia anorganik antara lain, nitrit, nitrat, ammonia, kalsium, kalium, magnesium, kesadahan, klorida, sulfat, BOD, COD, pH. 

Senyawa kimi ini dapat memengaruhiu proses budidaya ikan yang menjadi salah satu mata pencaharian warga kampung, dimana menurunnya kualitas air dapat menghambat pertumbuhan ikan dan membuat ikan mati saat kadar ph tidak sesuai. 

Program in bertujuan untuk membersihkan waduk di daerah kampung cikondang dan memberikan penyuluhan kepada ewarga dan tempat budidaya ikan, pemancingan dan rumah makan untuk tidak membuang sampah langsung ke waduk.

Upaya yang dialukan oleh Khalif adalah memberikan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga kebersihan waduk kepada warga yang memiliki keramba, serta menggunakan karung bekas yang digunakan sebagai pellet makanan ikan, menjadi tempat penyimpanan sampah yang ditempelkan ke kayak, sampan, maupun perahu. 

Hal ini dilakukan agar masyarakat yang menggunakan alat transportasi air ini tidak membuang sampah langsung ke waduk. Upaya yang dilakukan Khalif juga berupa membersihkan beberapa daerah waduk, lalu sampah yang ditemukan langsung dimasukan ke dalam karung sampah. 

Karung sampah-sampah ini akan dibawa ke pengepul sampah setempat.Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga kampung CIkondang akan pentingnya kebersihan waduk dan memebrikan solusi untuk membuang sampah saat warga sedang beraktivitas. 

 

Dokpri