Mohon tunggu...
Khalif Baihaqi
Khalif Baihaqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nice try

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Manusia Ditinjau dari Perspektif Teori Kognitif Piaget

20 Oktober 2023   10:48 Diperbarui: 20 Oktober 2023   11:12 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan adalah suatu proses atau perubahan yang terjadi pada makhluk hidup atau benda mati dalam jangka waktu tertentu. Setiap individu pasti akan mengalami proses perkembangan sepanjang hidupnya, mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Perkembangan dapat terjadi dalam berbagai aspek seperti fisik, sosial, bahasa, emosional. Perkembangan manusia dapat dipahami sebagai tahapan-tahapan perubahan yang terjadi dalam rentang kehidupan manusia untuk memahami, mengolah informasi, memecahkan masalah, dan mengetahui sesuatu. Teori perkembangan kognitif Jean Piaget menjelaskan bahwa kecerdasan manusia berubah seiring dengan pertumbuhan anak. Teori perkembangan kognitif yang dikemukakan oleh Jean Piaget merupakan salah satu landasan utama dalam pemahaman tentang bagaimana manusia berkembang secara intelektual. Piaget, seorang ahli psikologi asal Swiss, merumuskan teori ini berdasarkan pengamatannya terhadap perkembangan kognitif anak-anak. Teori Piaget telah memberikan wawasan penting tentang cara individu memproses informasi, memahami dunia sekitar, dan bagaimana perkembangan berlangsung sepanjang hidup. Piaget membagi perkembangan kognitif anak menjadi empat tahap, yaitu tahap sensory motorik pada saat (0-2 tahun), pra-operasional (2-7 tahun), operasional konkret (7-11 tahun), dan operasional formal (11-15 tahun).
Dalam memahami dunia secara aktif, anak menggunakan pola, asimilasi (Asimilasi adalah proses ketika individu menginterpretasikan pengalaman baru dengan merujuk pada skema yang sudah ada dalam pikirannya), akomodasi (akomodasi terjadi ketika individu harus mengubah atau mengadaptasi skema-scheme tersebut untuk mengakomodasi informasi baru yang tidak sesuai dengan pemahaman sebelumnya), organisasi (pengorganisasian), dan equilibrasi (keseimbangan). Pengetahuan anak terbentuk secara berangsur seiring dengan pengalaman tentang informasi-informasi yang ditemui. Pada setiap tahapan, kemampuan anak mengalami peningkatan baik secara kuantitas maupun kualitas.  
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai empat tahap perkembangan kognitif anak menurut teori Piaget:
1. Tahap Sensory Motorik (0-2 tahun): Anak belajar melalui pengalaman sensorik dan motorik. Mereka mulai memahami objek permanen dan mulai menggunakan bahasa.
2. Tahap Pra-Operasional (2-7 tahun): Anak mulai menggunakan simbol dan bahasa untuk merepresentasikan objek dan peristiwa. Mereka belum mampu berpikir logis dan masih terfokus pada satu aspek dari suatu objek. Dan, mereka cenderung berpikir egosentris, sulit memahami perspektif orang lain, dan masih lemah dalam operasi logika.
3. Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun): Anak mulai menggunakan pemikiran logis dan mampu memahami hubungan kausalitas. Mereka mampu memahami konsep konservasi dan mulai memahami perspektif orang lain.
4. Tahap Operasional Formal (11-15 tahun): Ini adalah tahap perkembangan kognitif tertinggi, di mana individu dapat berpikir abstrak, merencanakan masa depan, dan memecahkan masalah kompleks. Mereka mampu memahami hipotesis dan deduksi.


Teori perkembangan kognitif Piaget membantu  kita lebih memahami perkembangan intelektual anak. Di sisi lain, teori Piaget juga menekankan bahwa anak bukan sekadar penerima pengetahuan yang pasif. Sebaliknya, anak-anak terus-menerus menyelidiki dan bereksperimen saat mereka membangun pemahaman mereka tentang dunia. Oleh karena itu, pendidik dan orang tua dapat membantu anak-anak dalam proses pembelajaran dengan memberikan pengalaman yang sesuai dengan tahap perkembangan kognitif mereka.
Piaget menekankan pentingnya interaksi dengan lingkungan dalam perkembangan kognitif. Dia berpendapat bahwa anak-anak belajar melalui eksplorasi aktif dan pengalaman langsung dengan dunia sekitar. Ini mencakup bermain, berbicara dengan orang dewasa, dan berinteraksi dengan teman sebaya. Dan Teori Piaget juga memiliki relevansi dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam pemahaman orang tua, guru, dan individu tentang cara anak-anak belajar dan berkembang. Memahami tahap-tahap perkembangan kognitif anak dapat membantu orang dewasa berkomunikasi dengan mereka secara lebih efektif dan menyediakan pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan tingkat pemahaman anak.

Daftar pustaka
fadli, r. (2023, september 8). 4 Tahap Perkembangan Kognitif Anak Sesuai Teori Piaget. Retrieved from halodoc: https://www.halodoc.com/artikel/4-tahap-perkembangan-kognitif-anak-sesuai-teori-piaget
Marinda, L. (2020, april 1). TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PIAGET DAN PROBLEMATIKANYA PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR. Retrieved from media.neliti.com: https://media.neliti.com/media/publications/340203-teori-perkembangan-kognitif-jean-piaget-00d2756c.pdf
mukhlis, a. (2022, oktober 18). konsep penting pemikiran piaget . Retrieved from piaud.fitk.uin-malang.ac.id: https://piaud.fitk.uin-malang.ac.id/konsep-penting-pemikiran-piaget/
Mu'min, S. A. (2013, juli). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Retrieved from neliti.com: https://www.neliti.com/publications/235758/teori-perkembangan-kognitif-jean-piaget
p, g. (n.d.). Perkembangan Kognitif: Pengertian, Teori dan Tahapannya. Retrieved from gramedia blog: https://www.gramedia.com/literasi/perkembangan-kognitif/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun