Mohon tunggu...
Annisa Rahma Khalidia
Annisa Rahma Khalidia Mohon Tunggu... Freelancer - Full Timer

Art, fashion and mythology enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Memahami Website Berita

11 Maret 2016   09:41 Diperbarui: 11 Maret 2016   10:35 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Hidup di era digital, di mana internet banyak diandalkan dan banyak juga informasi yang bersumber dari internet. Hal ini berimplikasi pada meningkatnya jumlah web baik web komersial, web berita online, web berita TV, web berita koran, web profil LSM, dll. Dalam artikel kali ini saya akan membicarakan lebih lanjut mengenai web berita online dan web berita TV. Apa perbedaannya? Toh keduanya sama sama web berita. Nah pertanyaan dan jawaban inilah yang akhirnya membuat  saya merasa tertantag untuk menjelaskan lebih lanjut. Basically memang sama. kedua web tersebut mempublikasikan berita. Namun ada beberapa perbedaan yang bersifat teknis.

Pada web berita online Huffington Post, saya mendapati bahwa dibawah judul utama terdapat satu buah subjudul yang menerangkan secara spesifik apa isi konten berita tersebut. Demikian halnya di web berita TV, saya menemukan dua buah subjudul yang letaknya masing-masing berjarak beberapa paragraf di bawah judul utama. Hal yang membedakan subjudul di kedua website adalah esensinya. Pada subjudul web berita online Huffington Post, penulisan subjudul bertujuan untuk memberikan pemahaman singkat pembaca ketika mereka membaca sekilas saja, oleh karena itu subjudulnya pun cenderung agak panjang. Sedangkan pada web berita TV, penggunaan subjudul bertujuan agar pembaca dengan mudah menemukan point berita yang menurutnya menarik untuk dibaca.

Berikutnya adalah paragraf. Kedua website tersebut telah menuliskan berita menggunakan paragraf. Tetapi karena berita ini dipublikasikan dalam bentuk web, maka kriteria paragraf yang harus dipenuhi adalah menulis menggunakan paragraf pendek. Tujuannya agar menarik minat pembaca untuk membaca artikel berita. Penulisan paragraf pendek ini didasari oleh pemikiran bahwa membaca melalui gadget bagi beberapa orang bukanlah hal yang mudah, entah karena tidak terbiasa atau bila terlalu lama di depan gadget matanya terasa kurang nyaman. Dengan demikian paragraf pendek merupakan sebuah inovasi untuk mengatasi kedua masalah tersebut.

Ukuran font juga mempengaruhi minat pembaca dalam membaca artikel berita. Bila font yang digunakan terlalu kecil, tidak peduli seberapa pentingnya berita tersebut, pembaca tidak akan tertarik untuk membaca lebih lanjut berita terkat. Dalam hal font, kedua website berita online dan website berita TV telah memenuhi standar yang telah ditetapkan, sehingga pembaca merasa nyaman ketika membaca berita tersebut melalu gadgetnya.

Point lain yang harus dipertimbangkan adalah link. Pemahaman link secara umum adalah tulisan yang memiliki tautan dengan halaman lainnya. Namun pada web berita, link tidak semata-mata tulisan yang memiliki tautan. Link yang dimaksud adalah tautan yang ada dalam artikel berita, artinya link tersebut merupakan link dari tulisan yang ada dalam artikel tersebut dan bukan dari luar artikel.

Dari segi penggunaan, kedua website ini cukup mudah digunakan. Menurut penelitian kecil kecilan yang saya lakukan, saya menemukan fakta bahwa pembaca yang belum pernah membaca atau membuka kedua website tersebut dapat dengan mudah mengaksesnya. Dengan adanya ikon pinterest, twitter, facebok, email, twitter dan comment pembaca dapat men-share informasi tersebut melalui media sosialnya atau membaca kembali berita tersebut melalui link di emailnya. Kedua website ini sesuai dengan deskripsi bahwa teknologi di era digita menganut OSMU (One Source Multi Use).

Navigasi dalam kedua website cukup mudah. Meskipun demikian, sistem navigasi dalam website CNN lebih lengkap dan mudah jika dibandingkan dengan Huffington Post. Pada website CNN terdapat menu search dimana kita dapat memasukkan keywords tertentu yang berkaitan dengan artikel yang menarik menurut kita, bila tidak sabar mencari berdasarkan kategori dalam menu. Pilihan yang tersedia dalam menu CNN pun lebih detail dalam pengkategoriannya.

Point berikutnya adalah kualitas video dan audio. Pada website Huffington Post tidak terdapat video maupun audio. Mereka lebih banyak menggunakan dokumentasi berupa gambar. Sedangkan pada website CNN mereka banyak memasukkan video dalam tiap berita. Mungkin ini terkait dengan jenis media CNN yang bergerak di bidang pertelevisan, sehingga dalam setiap berita mereka setidaknya memiliki dokumentasi dalam bentuk video denga kualitas yang amat baik.

Point interaktivitas antara web dengan pembaca terpenuhi dengan baik oleh kedua website berita. Akan tetapi masing-masing website memiliki kelebihannya masing-masing. Huffington Post banyak mempertimbangkan kedekatan pembaca dengan berita, sehingga mereka memberikan berbagai alternatif edisi berita. Masing-masing edisi memiliki berita yang berbeda tentunya. Selain itu terdapat menu subscribe, sehingga pembaca dapat memberoleh informasi berita terkini dan newsletter yang memungkinkan pembaca untuk memilih konten berita yang sesuai dengan preferensinya. Simbol pinterest, facebook, twitter,  email, maupun comment membant pembaca dalam berinteraksi dengan sesama pembaca ataupun penulis. Bila ingin berkomunikasi secara interpersonal dengan penulis pun, pembaca dapat mengontak mereka melalui twitter maupun facebook. Berbeda halnya dengan CNN mereka memberikan pilihan 3 macam bahasa, yakni Arab, Spanyol dan Inggris. Sedangkan untuk edisinya hanya terdapat dua jenis, internasional dan U.S. Dengan adanya video, secara otomatis CNN memberikan pilihan tambahan bagi pembaca untuk tetap mengakses CNN meskipun tidak berminat membaca beritanya secara keseluruhan.

Jadi secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa meskipun beberapa website memiliki fungsi sebagai media publikasi berita, tetapi konten, sistem navigasi, interaktvitas, dan fitur tambahan yang ditawarkan berbeda-beda. Tentu ini dipengaruhi oleh tujuan dari organisasi yang mendirikan website serta di bidang apakah organsasi pendiri website tersebut bergerak.  Bila Huffington Post merupakan website yang bertujuan sebagai media publikasi berita dan diskusi, maka ia harus membuat fitur-fitur yang mampu mengakmodir pembacanya untk berdiskusi. Sama halnya dengan CNN, karena CNN merupakan organisasi yang utamanya bergerak di bidang pertelevisian, maka ia mempunyai fitur tambahan berupa video dengan kualitas “CNN” yang tujuannya membuat pembaca lebih memahami konten berita melalui tayangan visualnya.

Sumber  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun