Mohon tunggu...
Khalida Zia
Khalida Zia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pascasarjana Pendidikan Biologi

Mahasiswi Pascasarjana Pendidikan Biologi | Universitas Negeri Jakarta (UNJ)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Dunia Pendidikan dalam Mempersiapkan SDM Unggul di Era Society 5.0

29 November 2021   08:04 Diperbarui: 29 November 2021   08:18 1151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia terus beradaptasi dengan era revolusi industri 4.0. Belum selesai semua perkembangannya, lahirlah sebuah konsep baru yang disebut society 5.0. Society 5.0 adalah rancangan yang dianggap sebagai salah satu faktor yang mungkin dapat menyelesaikan masalah sosial dengan bantuan teknologi. Konsep tersebut digagas oleh pemerintah Jepang dan diresmikan pada 21 Januari 2019 (Nastiti & Abdu, 2020). 

Banyak tantangan yang akan dihadapi di era society 5.0. Oleh karena itu, Indonesia harus mempersiapkan banyak hal, terutama di bidang pendidikan. Dunia pendidikan memberikan kontribusi yang sangat penting bagi peningkatkan kualitas sumber daya manusia. Era society 5.0 menuntut setiap orang untuk lebih kreatif, inovatif, adaptif, terampil, produktif, dan kompetitif.

Sumber daya manusia yang berperan sebagai tenaga pendidik dan peserta didik harus memiliki keterampilan untuk menerapkan hal-hal di ranah digital. Tenaga pendidik didorong untuk lebih aktif dalam pembelajaran, seperti halnya peserta didik didorong untuk aktif sebagai aktor utama dalam proses pembelajaran. Pendidik harus mampu menguasai berbagai keterampilan dan spesialisasi. Perlu adanya pembinaan dan pelatihan baik nasional maupun internasional yang berkelanjutan agar dapat menjawab tantangan era revolusi 4.0 dan society 5.0. 

Apa artinya sarana dan prasarana yang memadai, jika sumber daya manusianya tidak mumpuni? Di sisi lain, tidak masuk akal untuk memiliki sumber daya manusia yang unggul tanpa sarana dan prasarana yang memadai. Keduanya saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Indonesia harus terus meningkatkan baik kualitas sarana, prasarana, maupun kualitas sumber daya manusia, serta harus diimbangi dengan penguatan nilai pancasila.

Pemangku kepentingan seperti pemerintah juga harus dilibatkan dalam mengatur integrasi pendidikan dan teknologi. Perkembangan teknologi yang semakin canggih, tidak bisa dihindari. Suka tidak suka, intinya teknologi memudahkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Termasuk kebutuhan akan pendidikan. Teknologi benar-benar telah berhasil memperbaiki sistem pendidikan. Namun, bukan berarti teknologi adalah segalanya, selalu harus ada kompatibilitas dalam penggunaannya. 

Tenaga pendidik dan peserta didik perlu cepat beradaptasi dengan teknologi, misalnya dalam pembelajaran online. Hanya saja interaksi keduanya harus berhubungan langsung, tidak bisa terus mengandalkan teknologi. Era society 5.0 membutuhkan kreativitas dan pemikiran kritis, namun ingat untuk tetap menjaga komunikasi dan kolaborasi yang baik. Dimana peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk memberikan pemahaman dan batasan, agar era yang kompleks ini dapat berjalan.

-Mahasiswi Pascasarjana Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Jakarta (UNJ)-

Sumber:

Nastiti, F., & Abdu, A. (2020). Kajian: Kesiapan pendidikan indonesia menghadapi era society 5.0. Edcomtech Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 5(1), 61--66. https://doi.org/10.17977/um039v5i12020p061

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun