HUJAN RINDU
oleh; Mahatma Sunyi
Feat
khalidah Ali Z
Gerimis belum reda puan,
di kota itu lampu jalanan masih padam
Kayuh langkah gontai
menyusuri rimbun kenang
yang kini mulai merimba
berjejal di antara rindu yang tak pernah padam
Tuan, tentangmu selalu membayang, menghiasi helai kenangan rindu
Mengasuh sepi yang dulu pernah riuh memainkan mimpi
Kini anak-anak puisiku menjerit di bawah rinai mata
Kehilangan sepenggal hati yang engkau bawa
Puan ...
Belumkah sampai risalah jiwaku
Ketika pada lorong kenang kugaungkan rindu tanpa balas, tepat di depan gapura hatimu
Cinta ini pernah beranak-pinak
Hanya menyisakan serpihan yang selalu gagal kupungut ulang
Tuan, tiadalah sentuhan seindah kenang yang pernah datang
Bilur perih kehilangan masih menggambar disisa reruntuhan
Selalu mencoba menata puing asa yang pernah kita bangun atas janji
Sekiranya mampu menaungi kembali sepasang hati
Puan, pada ruang yang kita sebut kenangan
Semoga dapat kutemukan
Gulir waktu membawamu
jauh, menyisakan rindu paling perih
Aku dan hatiku, selalu di sini
di bawah ricik hujan menadah setangkup harapan
Surabaya_Kalimantan 09042020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI