Mohon tunggu...
Khalid Abdurahman
Khalid Abdurahman Mohon Tunggu... -

seorang laki-laki yang sederhana

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Diabet 1

29 Juli 2012   20:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:28 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

SIAPA BILANG DIABET TAK BISA SEMBUH
Bismillah...
Siapa yang berani menjamin angka gula darah seseorang hari ini sama dengan esok ?
Atau siapa yang berani menjamin angka gula darah seseorang hari ini sama dengan pekan depan?
Siapa yang berani menjamin angka gula darah akan selalu sama setiap saat, bahkan sampai akhir hayat?
SIAPA BERANI MENJAMIN?

Sebaliknya, yakinkah kita bahwa angka gula darah dapat berubah dalam hitungan detik, menit, jam, atau hari? Tentu kita meyakini perubahan tersebut, apalagi jelas-jelas dalam praqkteknya tes gula darah dinyatakan sebagai hasil "sewaktu" (artinya angka tersebut berlaku saat itu dan belum tentu atau tidak berlaku di saat yang lain). Bukankah hal itu menandakan bahwa angka gula darah sangat labil dan bisa berubah dalam waktu sekejab.

Lantas bagaimana dengan mereeka yang diketahui bahwa angka gula darahnya saat itu, detik itu dan kebetulan melampaui angka normal lalu divonis menderita DIABET yang seolah angka gula darah saat itu akan berlaku sepanjang hidupnya...?Sehingga pesan DIABET yang ukurannya sewaktu tersebut dijadikan pesan dan derita sepanjang hayat di kandung badan?

Bukankah melontarkan VONIS kepada seseorang menderita DIABET seumur hidupnya merupakan perbuatan mendahului TAQDIR. Sedangkan Islam melarang kita mengatakan akan berbuat sesuatu nanti atau esok hari tanpa ucapan INSYA ALLAH. apa lagi menentukan sesuatu akan terjadi anti, esok hari , atau saat tertentu sangat bertentangan dengan syariat dan aqidah ISalam. Sebab, Biasanya setelah mengetahui angka gula darah seseorang melampaui angka normal, senagian ahli pengobatan menetapkan mereka yang angka gula darahnya lebih dari 200 divonis menderita DIABET dan seolah angka gula darah itu sulit berubah. Padahal bila angka gula darah tersebut berubah satu jam lagi atau esok hari, tentu dia tidak termasuk penderita DIABET??? Mengapa angka gula darah sewaktu begitu cepat dijadikan "PALU" ketetapan nasib seseorang sepanjang hayatnya sebagai pesakitan? Kadang juga dengan 'tanpa rasa dosa' mereka berani menyatakan bahwa penyakit tersebut tidak ada obatnya dan tidak bisa disembuhkan. Meski demikian, anehnya mreka tetap saja menetapkan sejumlah langkah pengobatan yang bertujuan menekan laju gula darah yang pada gilirannya menimbulkan masalah baru...

Bukankan dalam al Qur'an surat Al Kahfi Allah ta'ala berfirman: "dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu : sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi." ( AL- Kahfi 18; 23).
Sementara dalam surat Luqman Allah Ta'ala juga mengingatkan : " sesungguhnya hanya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat: dan Dia-lan Yang menutrunkan hujan, dan  mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui(dengan pasti) apa yang akan diusahakannya esok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui dibumi mana ia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal".(QS> Lukman 31:34)

Lebih dari itu, siapakah sesungguhnya pihak yang paling senang dengan semakin bertambahnya angka diabet? WAULLAHU A'LAM...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun