Proyek pembangunan jalan atau perbaikan jalan di area yang memiliki lereng dan jurang di kedua sisi jalannya merupakan tantangan yang serius bagi pelaksana proyek, karena lereng dan jurang merupakan wilayah yang rawan terhadap tanah longsor.Â
Banyak hal yang dapat terjadi ketika pelaksanaan proyek. Seperti halnya yang dialami oleh pelaksana perkerasan aspal di wilayah desa Gambiran, Kec. Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung. Pasalnya, pekerjaan aspal yang dikerjakan oleh pelaksana tersebut mengalami keretakan, hal ini dikarenakan tanah yang digunakan sebagai penopang jalan aspal tersebut mengalami penurunan dan berpotensi mengalami longsor.
Nah, untuk mengatasi masalah seperti tidak kuatnya tanah yang digunakan sebagai penopang jalan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pada masalah seperti diatas hal yang dapat dilakukan ialah melakukan penguatan pada sisi jurang dengan membangun dinding penahan tanah atau konstruksi penahan lainnya untuk mendukung jurang dan mencegah terjadinya longsor. Penguatan jurang juga bisa dilakukan dengan cara revegetasi yaitu penanaman vegetasi untuk memperkuat tanah dan mengurangi resiko terjadinya longsor.
Mochammad Fahreeza Yuniar Effendi
Mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur
(https://www.upnjatim.ac.id/)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H