Dalam data International Society Plastic Surgery tahun 2011, negara korea menempati urutan pertama yang penduduknya mayoritas melakukan plastic surgery di bagian semua tubuh mereka demi terlihat cantik menurut pandangan masyarakat yang disampaikan secara langsung maupun tidak langsung dibantu oleh media. Media sebagai penguat segala pesan publik mengenai konsep kecantikan.Â
Contohnya iklan sebagai instrumen menyampaikan pesan melalui media, seringkali memakai model yang putih, tinggi, langsing untuk menarik konsumen. Konsumen di iming-iming menjadi putih, tinggi, atau langsing melalui gambaran model tersebut. Hasilnya campur tangan media mengenai konsep kecantikan yang dipromosikan membuat perempuan ditekan untuk berlomba-lomba menjadi cantik dan melupakan bahwa mereka harus mencintai dirinya sendiri.
Citra kecantikan yang dipromosikan oleh media adalah hal yang tidak realistis dan hanya akan memberikan tekanan apabila kita terus mengikuti standard kecantikan tersebut. Sekalipun media memiliki peranan penting dalam mempromosikan citra kecantikan, baiknya tidak memfokuskan kepada suatu standar – standar tertentu. Media sebagai alat kontrol sosial dapat berhenti mengukur kecantikan perempuan yang makna kecantikan tersebut pun adalah subjektif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI