Sebagai salah satu kota tujuan popular seperti situs sejarah, kuliner, fashion, kerajinan, seni, taman hiburan dan atraksi pendukung lainnya yang mengintegrasikan budaya local otentik yang membentuk pengalaman wisata. Salah satu objek wisata yang berada di pusat Kota Bandung adalah Museum Gedung Sate. Museum Gedung Sate diresmikan pada tahun 2017, namun museum tersebut merupakan bagian dari bangunan utamanya yaitu Gedung Sate yang genap berusia 1 abad pada tahun 2020, dimana yang berfungsi sebagai kantor pusat pemerintahan sejak zaman penjajahan Belanda. Museum Gedung Sate memiliki luas 500 m menampilkan informasi jejak historis Gedung Sate dari masa ke masa. Beralamat di Jalan Diponegoro Nomor 22, Citarum, Kota Bandung. Pada bagian puncak atap gedung terdapat ornamen enam tusuk sate yang disebut melambangkan 6 juta Gulden -mata uang Belanda dulu. Anggaran yang digunakan untuk membangun gedung tersebut.
Gedung sate ini berada di lokasi yang sangat strategis. Jika pemberangkatan dimulai  dari kawasan Pasteur, maka anda dapat melewati Jalan Dr. Djunjunan kemudian ke Flyover Pasupati. Lalu perjalanan selanjutnya dapat melalui Jalan Surapati ke Jalan Sentot Alibasjah dan menuju Jalan Diponegoro. Ada banyak transportasi umum yang dapat digunakan, termasuk transportasi online yang sudah sangat mudah diakses di tempat ini. bisa naik angkot dari perempatan Jalan Ir. H. Djuanda dan Jalan Sulanjana menggunakan angkot yang menuju ke Cicaheum dan turun tepat di depan Gedung Sate.
Gedung Sate ini juga berhasil menarik minat pengunjung dengan menerapkan smart tourism dan berhasil melaksanakannya karena dapat memadupadankan teknologi terkini di dalam destinasi museum. Gedung Sate menghadirkan wahana teknologi seperti augmented reality, virtual reality, proyeksi 4D, teater, dan layer interaktif. Para pengunjung pun tetap akan diberikan pamandu untuk menjelaskan detail-detail yang ada di museum Gedung Sate ini. Para pemandunya pun sangat komunikatif dan ramah sehingga kita mudah memahami penjelasannya dan nyaman karena sikap pemandu yang ramah. Tidak lupa juga pengunjung mendapatkan pengalaman menarik melalui wahana teknologi yang diterapkan.
Untuk tiket masuknya sendiri pun sangat terjangkau hanya 5000an sudah sangat worth it untuk pengalaman yang akan didapatkan didalamnya. Dari pertama kali masuk museum kita sudah disuguhkan dengan pemandangan yang menarik. Dimulai dengan sejarah terbangunnya museum yang dapat dillihat di sepanjang dinding pintu masuk, lalu ada ruangan teater mini yang akan membuat menikmati pemutaran film sejarah tentang Gedung Sate ini. Lalu di Gedung Sate ini juga ada spot wisata edukasi arsitektur yang menyajikan beberapa benda peninggalan pada masa pembangunan Gedung Sate dan anda dapat melihat rancangan sebelum bangunan Gedung sate dibangun. Museum Gedung Sate ini juga dilengkapi dengan papan informasi yang sudah menggunakan media audiovisual dengan proyeksi animasi. Masih terdapat pula proyeksi 4 dimensi dari gedung bersejarah ini dan masih banyak lagi beberapa spot yang akan membuat pengunjung terpukau.Â
Total semua lantai yang terdapat di gedung ini adalah empat lantai. Lantai 4 merupakan tempat yang special. Karena di lantai 4 ini biasanya hanya digunakan untuk menjamu para tamu special dan acara kenegaraan lainnya. Saat berada di lantai 4 ini anda juga akan mendapat suasana yang nyaman yang dilengkapi dengan pemandangan indah di sekitar gedung. Lokasi wisata yang dekat dengan Gedung Sate adalah Museum Geologi Bandung dan Taman Gasibu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H