Mohon tunggu...
Khakim Mutorik
Khakim Mutorik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis. Konten favorit menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan pada Peserta Didik Masa Dewasa

12 Juli 2024   10:20 Diperbarui: 12 Juli 2024   10:25 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan orang dewasa atau andragogi memiliki karakteristik yang berbeda dengan pedagogi untuk anak-anak dan remaja. Peserta didik dewasa memiliki kebutuhan, motivasi, dan tantangan unik yang perlu diperhatikan untuk memastikan efektivitas proses pembelajaran. Berikut adalah beberapa aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam pendidikan orang dewasa:

1. Pengalaman dan Pengetahuan Sebelumnya

Peserta didik dewasa membawa pengalaman hidup dan pengetahuan yang substansial ke dalam lingkungan belajar. Pengalaman ini dapat menjadi sumber daya berharga dalam proses pembelajaran, namun juga dapat menjadi hambatan jika bertentangan dengan konsep baru yang diajarkan. Pendidik harus mampu mengintegrasikan dan menghubungkan materi baru dengan pengalaman peserta didik, serta membantu mereka mengidentifikasi dan mengatasi potensi konflik antara pengetahuan lama dan baru[1].

2. Orientasi Praktis dan Relevansi

Orang dewasa cenderung lebih tertarik pada pembelajaran yang memiliki aplikasi langsung dalam kehidupan mereka. Mereka ingin memahami bagaimana pengetahuan atau keterampilan baru dapat diterapkan untuk menyelesaikan masalah nyata atau meningkatkan kinerja mereka dalam pekerjaan atau kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, materi pembelajaran harus dirancang dengan fokus pada relevansi dan aplikasi praktis[2].

3. Motivasi Intrinsik

Berbeda dengan anak-anak yang sering belajar karena tuntutan eksternal, peserta didik dewasa umumnya memiliki motivasi intrinsik yang kuat. Mereka belajar karena keinginan pribadi untuk berkembang, meningkatkan karir, atau mencapai tujuan tertentu. Pendidik perlu memahami dan memanfaatkan motivasi ini dengan menghubungkan materi pembelajaran dengan tujuan dan aspirasi pribadi peserta didik[3].

4. Kemandirian dan Otonomi

Peserta didik dewasa menghargai kemandirian dan kemampuan untuk mengarahkan pembelajaran mereka sendiri. Mereka lebih suka dilibatkan dalam perencanaan dan evaluasi pengalaman belajar mereka. Pendekatan pembelajaran yang memberikan fleksibilitas dan pilihan dalam hal konten, metode, dan kecepatan belajar dapat meningkatkan keterlibatan dan efektivitas pembelajaran[4].

5. Keterbatasan Waktu dan Tanggung Jawab Ganda

Banyak peserta didik dewasa harus menyeimbangkan pendidikan dengan tanggung jawab pekerjaan, keluarga, dan sosial lainnya. Keterbatasan waktu ini dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk berpartisipasi penuh dalam kegiatan pembelajaran. Program pendidikan untuk orang dewasa perlu mempertimbangkan fleksibilitas dalam penjadwalan dan format penyampaian materi, seperti pembelajaran jarak jauh atau blended learning[5].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun