Mohon tunggu...
Khakim Mutorik
Khakim Mutorik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis. Konten favorit menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Peserta Didik Masa Dewasa

6 Juli 2024   12:50 Diperbarui: 6 Juli 2024   13:03 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan peserta didik masa dewasa merupakan tahap penting dalam siklus kehidupan manusia. Masa dewasa umumnya dibagi menjadi tiga fase: dewasa awal (18-40 tahun), dewasa tengah (40-60 tahun), dan dewasa akhir (60 tahun ke atas). Setiap fase ini memiliki karakteristik dan tugas perkembangan yang berbeda-beda.

Pada masa dewasa awal, individu mengalami berbagai perubahan signifikan dalam aspek fisik, kognitif, dan psikososial. Secara fisik, individu mencapai puncak kekuatan dan energi, meskipun mulai terjadi penurunan bertahap pada beberapa fungsi tubuh. Perkembangan kognitif pada fase ini ditandai dengan kemampuan berpikir postformal, yang melibatkan pemikiran yang lebih fleksibel, terbuka, dan adaptif. Dalam aspek psikososial, individu dewasa awal menghadapi tugas-tugas perkembangan seperti membangun karir, membentuk hubungan intim, dan mulai membangun keluarga.

Masa dewasa tengah ditandai dengan berbagai perubahan fisik yang lebih nyata, seperti penurunan fungsi sensoris dan motorik. Namun, perkembangan kognitif terus berlanjut dengan peningkatan kemampuan dalam pemecahan masalah praktis dan kebijaksanaan. Pada fase ini, individu sering mengalami krisis paruh baya yang melibatkan evaluasi ulang tujuan hidup dan pencapaian. Tugas perkembangan pada masa ini termasuk menyesuaikan diri dengan perubahan fisik, mengevaluasi karir, dan mempersiapkan masa pensiun.

Memasuki masa dewasa akhir, individu menghadapi penurunan fungsi fisik yang lebih signifikan, namun banyak yang tetap aktif dan produktif. Perkembangan kognitif pada fase ini dapat mengalami penurunan dalam beberapa aspek seperti kecepatan pemrosesan informasi, namun kebijaksanaan dan pengetahuan kristalisasi cenderung meningkat. Tugas perkembangan pada masa ini meliputi penyesuaian terhadap penurunan kekuatan dan kesehatan, penyesuaian terhadap masa pensiun, dan menemukan makna hidup di usia lanjut.

Dalam konteks pendidikan, pemahaman tentang perkembangan peserta didik dewasa sangat penting untuk merancang program pembelajaran yang efektif. Andragogi, atau pendidikan orang dewasa, memiliki prinsip-prinsip yang berbeda dengan pedagogi. Knowles mengidentifikasi beberapa asumsi kunci dalam andragogi, termasuk:

1. Kebutuhan untuk mengetahui: Orang dewasa perlu memahami mengapa mereka perlu mempelajari sesuatu.
2. Konsep diri pembelajar: Orang dewasa memiliki konsep diri sebagai individu yang mandiri dan bertanggung jawab.
3. Peran pengalaman: Pengalaman orang dewasa menjadi sumber belajar yang kaya.
4. Kesiapan belajar: Orang dewasa siap belajar hal-hal yang perlu mereka ketahui untuk mengatasi situasi kehidupan nyata.
5. Orientasi belajar: Pembelajaran orang dewasa berorientasi pada masalah dan aplikasi langsung.
6. Motivasi: Motivasi internal lebih kuat daripada motivasi eksternal bagi orang dewasa.

Berdasarkan prinsip-prinsip ini, pendidikan untuk peserta didik dewasa harus dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan, pengalaman, dan motivasi mereka. Metode pembelajaran yang melibatkan diskusi, pemecahan masalah, dan aplikasi praktis cenderung lebih efektif untuk peserta didik dewasa.

Perkembangan teknologi juga mempengaruhi cara belajar orang dewasa. E-learning dan pembelajaran jarak jauh menjadi semakin populer karena fleksibilitasnya yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dewasa yang sering memiliki tanggung jawab pekerjaan dan keluarga.

Dalam merancang program pendidikan untuk peserta didik dewasa, penting juga untuk mempertimbangkan perbedaan individual dalam gaya belajar, latar belakang, dan tujuan pembelajaran. Pendekatan yang berpusat pada peserta didik dan pembelajaran transformatif dapat sangat efektif dalam konteks pendidikan orang dewasa.

Kesimpulannya, memahami perkembangan peserta didik masa dewasa adalah kunci untuk merancang dan melaksanakan program pendidikan yang efektif dan bermakna. Dengan mempertimbangkan karakteristik fisik, kognitif, dan psikososial serta prinsip-prinsip andragogi, pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dewasa secara optimal.

Refrensi:
1 Papalia, D. E., & Martorell, G. (2014). Experience Human Development (13th ed.). McGraw-Hill Education, p. 324.
2 Ibid., p. 328.
3 Sinnott, J. D. (1998). The Development of Logic in Adulthood: Postformal Thought and Its Applications. Plenum Press, p. 45.
4 Erikson, E. H. (1963). Childhood and Society (2nd ed.). W. W. Norton & Company, p. 247.
5 Whitbourne, S. K. (2001). Adult Development and Aging: Biopsychosocial Perspectives. John Wiley & Sons, p. 112.
6 Sternberg, R. J. (2005). Cognitive Psychology (4th ed.). Thomson Wadsworth, p. 468.
7 Levinson, D. J. (1978). The Seasons of a Man's Life. Ballantine Books, p. 191.
8 Baltes, P. B., & Baltes, M. M. (1990). Psychological perspectives on successful aging: The model of selective optimization with compensation. In P. B. Baltes & M. M. Baltes (Eds.), Successful Aging: Perspectives from the Behavioral Sciences (pp. 1-34). Cambridge University Press.
9 Schaie, K. W. (2005). Developmental Influences on Adult Intelligence: The Seattle Longitudinal Study. Oxford University Press, p. 183.
10 Tornstam, L. (2005). Gerotranscendence: A Developmental Theory of Positive Aging. Springer Publishing Company, p. 55.
11 Knowles, M. S., Holton III, E. F., & Swanson, R. A. (2015). The Adult Learner: The Definitive Classic in Adult Education and Human Resource Development (8th ed.). Routledge, p. 43.
12 Ibid., pp. 44-47.
13 Merriam, S. B., & Bierema, L. L. (2013). Adult Learning: Linking Theory and Practice. Jossey-Bass, p. 104.
14 Moore, M. G., & Kearsley, G. (2011). Distance Education: A Systems View of Online Learning (3rd ed.). Wadsworth Cengage Learning, p. 78.
15 Mezirow, J. (1991). Transformative Dimensions of Adult Learning. Jossey-Bass, p. 167.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun