Perkembangan peserta didik merupakan proses perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman[1]. Perkembangan ini mencakup aspek fisik, kognitif, emosional, sosial, dan moral. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik, yang dapat dikelompokkan menjadi faktor internal dan eksternal.
1. Faktor Internal
a. Genetik
Faktor genetik memainkan peran penting dalam perkembangan peserta didik. Gen yang diwarisi dari orang tua dapat mempengaruhi berbagai aspek perkembangan, termasuk kecerdasan, kepribadian, dan bahkan kecenderungan terhadap penyakit tertentu[2]. Meskipun gen bukan satu-satunya penentu, namun memberikan dasar bagi potensi perkembangan individu.
b. Kematangan Biologis
Kematangan biologis mengacu pada perkembangan fisik dan neurologis yang terjadi seiring bertambahnya usia. Proses ini mempengaruhi kemampuan anak untuk melakukan berbagai tugas dan keterampilan. Misalnya, kematangan otak memungkinkan anak untuk mengembangkan kemampuan berbahasa dan berpikir abstrak[3].
c. Temperamen
Temperamen adalah karakteristik perilaku bawaan yang muncul sejak awal kehidupan. Ini mencakup tingkat aktivitas, reaktivitas emosional, dan kemampuan beradaptasi dengan situasi baru. Temperamen dapat mempengaruhi bagaimana anak berinteraksi dengan lingkungannya dan bagaimana mereka merespons pengalaman belajar[4].
d. Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan internal untuk belajar dan berkembang. Peserta didik yang memiliki motivasi intrinsik yang kuat cenderung lebih terlibat dalam proses pembelajaran dan mencapai hasil yang lebih baik[5]. Motivasi ini dapat dipengaruhi oleh minat, rasa ingin tahu, dan keinginan untuk menguasai keterampilan tertentu.
2. Faktor Eksternal