Kegiatan kewirausahaan perperan penting untuk memajukan ekonomi keluarga, masyarakat dan perusahaan regional atau milik negara. Namun apa jadinya jika ternyata kegiatan ini malah merusak dan menjatuhkan perekonomian, terutama perekonomian masyarakat?
Sebagai wirausahawan yang baik, kita tidak seharusnya menjatuhkan perekonomian masyarakat yang tentunya akan bertolak belakang dengan peran kewirausahaan itu sendiri. Pada bagian ini, kita akan membahas apa saja peran kewirausahaan bagi perekonomian masyarakat dan kenapa ada kewirausahaan yang dapat merusak perekonomian masyarakat.
Peran pertama dari kewirausahaan adalah dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat dan mengurangi pengangguran. Suatu usaha pastinya membutuhkan tenaga kerja, hal inilah yang akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang akan berdampak pada perekonomiannya. Dengan adanya lapangan kerja, akan memberikan pendapatan bagi pekerja. Hal ini juga akan mengurangi tingginya angka pengangguran. Semakin banyak usaha, maka akan semakin banyak pula lapangan kerja yang diciptakan.
Yang kedua adalah kewirausahaan dapat mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini masih berkaitan dengan poin pertama bahwa pekerja akan mendapatkan upah dari suatu usaha dan akan meningkatkan perekonomian pekerja tersebut. Semakin banyak pekerja yang diberi upah layak, maka akan semakin banyak masyarakat yang ekomominya meningkat dan tercukupi. Sehingga hal ini juga akan mengurangi angka kemiskinan yang ada.
Selanjutnya, kewirausahaan akan menciptakan inovasi dan teknologi. Sejumlah wirausahaan sudah mulai terbuka dengan inovasi dan teknologi, bahkan beberapa usaha baru telah menyediakan alat-alat yang lebih efektif sehingga dapat menjangkau lebih banyak orang dan mendapatkan lebih banyak uang. Semakin banyak wirausahawan, maka semakin banyak pula teknologi baru yang diperkenalkan dan produktivitas ekonomi yang terus meningkat.Â
Setelah membahas beberapa peran dari kewirausahaan, kita akan membahas kewirausahaan yang ternyata dapat menghancurkan perekonomian masyarakat. Apa saja itu? Mari kita simak!
Yang pertama adalah kewirausahaan berbasis penipuan. Yaitu kewirausahaan yang membodohi masyarakat dengan cara menipu. Contohnya adalah investasi bodong yang mengandalkan pemasukan dari investor baru untuk membayar keuntungan kepada investor lama. Pada akhirnya hal akan runtuh dan menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat. Selain menipu masyarakat, investasi bodong ini juga telah membodohi masyarakat dengan skema yang salah.
Yang kedua adalah Monopoli atau Praktik Anti-Kompetitif. Monopoli terjadi ketika satu perusahaan atau entitas memiliki kontrol hampir total atas suatu pasar atau industri. Ini berarti tidak ada pesaing yang signifikan, sehingga perusahaan monopolistik dapat mengatur harga dan kualitas produk atau jasa tanpa tekanan dari kompetitor. Sedangkan Praktik anti-kompetitif mencakup berbagai tindakan yang dilakukan oleh perusahaan besar untuk menghambat persaingan di pasar. Tujuannya adalah untuk mengurangi kompetisi agar perusahaan tersebut dapat mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Hal ini sangat berbahaya karena perusahaan akan seenaknya menaikkan harga barang akibat tidak adanya kompetitor yang akhirnya akan merugikan konsumen.
Selain Monopoli dan Praktik Anti-Kompetitif, ada pula  Predatory Pricing. Predatory Pricing adalah praktik di mana sebuah perusahaan secara sengaja menetapkan harga barang atau jasa mereka sangat rendah, seringkali di bawah biaya produksi, untuk menarik pelanggan dan mengusir pesaing dari pasar. Dengan harga yang sangat rendah, perusahaan besar dapat membuat pesaing kecil atau baru mengalami kerugian dan akhirnya terpaksa keluar dari pasar. Kemudian setelah pesaing keluar, perusahaan yang melakukan predatory pricing dapat menaikkan harga ke level yang lebih tinggi karena tidak ada kompetisi yang signifikan lagi. Hal ini akan berdampak pada kurangnya kompetisi pasar dan naiknya harga barang. Selain itu juga dapat menurunkan kualitas barang dan menjadikan konsumen tergantung pada pasar karena sulitnya mendapatkan alternatif yang lebih baik.
Selain contoh-contoh diatas, ada beberapa jenis kewirausahaan yang juga berdampak buruk bagi masyarakat seperti kewirausahaan yang merusak lingkungan, kewirausahaan dengan etika buruk, dan kewirausahaan berbasis produk berbahaya dan tidak aman. Hal-hal yang sudah disebutkan diatas haruslah dihindari dan diperhatikan oleh seseorang yang akan memulai usaha atau yang sedang menjalankannya. Karena hal tersebut dapat merugikan masyarakat dan akan otomatis menurunkan perekonomian masyarakat. Sebagai usahawan yang baik hendaklah memilih jalan usaha yang baik pula agar dapat membantu sesama dan memberikan dampak yang baik bagi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H