Mohon tunggu...
Khairu Syukrillah
Khairu Syukrillah Mohon Tunggu... Relawan - Aceh | khairuatjeh@gmail.com | IG @khairusyukrillah

Berbuat baiklah bukan karena surga, tapi karena tuhan sudah sangat baik kepada kita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Doa Sang Pendosa

19 April 2020   21:47 Diperbarui: 19 April 2020   22:00 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekikan, teriakan, dentuman dan bahkan makian yang sangat keras sekalipun tak mampu terdengarkan akibat kehaluan. 

Langkah demi langkah yang tertitah juga terus dilaju demi sebuah pembuktian akan sebuah rasa dan asa yang dilakukan senyap diam tak berbayang. 

Walau terkadang sesaat menjerit tanpa suara lantanh yang mempertanyakan tentang sebuah keadilan Tuhan. 

Masih adakah keadilan itu? 

Ah, sudahlah, waktu yang akan menjawab, sembari menampar hati dengan sebuah kalimat-kalimat penampar khas dari sang ahli pikir. 

Kata 'kenapa' yang terus tertanam, kini akan dicoba untuk terus dibuang demi sebuah kedamaian tanpa dalil. 

Sembari terus berprasangka bahwa Tuhan lebih sangat bangga terhadap doa dari seorang pendosa dari pada dzikirnya sosok sombong sang penyombong. 

Brebes, 19 April 2020

KBC-24 | Kompasianer Brebes

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun