Imbas dari COVID-19, sejumlah kafe di Kabupaten Brebes tutup. Hal ini senada dengan seruan bersama yangbtelah dikeluarkan oleh pemerintah agar diberlakukan lockdown dibeberapa daerah di Indonesia, termasuk salah satunya Kabupaten Brebes.
Pemberlakuan Lockdown yang masif, serta himbauan yang terus dilakukan oleh satuan gugus tugas pengendalian dan pencegahan COVID-19, menjadikan beberapa kafe di Kabupaten Brebes turip untuk sementara.
Seperti di beberapa sudut kota jalan saditan, kafe tongkrongan yang biasa rame sebagai tempat kumpul anak muda kini banyak yang tutup dan sepi. Selain itu di sudut kota yang lain juga ada beberapa kafe yang tutup. Namun masih ada jiga yang tetap buka seperti warung makan atau wartegan.
Salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Brebes, H.Bahrul Ulum, SE.,M.Si mengatakan bahwa imbas dari COVID-19 ini sangat masif, bahkan bisa mempengaruhi roda perekonomian kita. Saat ini dolar sudah beranjak pada posisi Rp.16.293, hal ini tidak menutup kemungkinan akan berimbas pada sektor-sektor perekonomian mikro seperti warung-warung dan pasar. Imbas Lockdown sangat luar biasa tuturnya.
Selain Bahrul Ulum, pemuda asal Brebes, Reztu Septino juga mengatakan bahwa saat ini di Alun-alun Brebes telah ada penutupan masal, setiap malam sudah sepi, lampu-lampu dimatikan. Memang efektif untuk pencegahan COVID-19 ini karena kesadaran masyarakat kita yang harus di tata lagi.
Di tempat yang berbeda, Satuan Gugus Tugas Pengendalian dan Pencegahan COVID-19 Kabupatem Brebes terus mensosialisasikan kepada masyarakat agar tetap dirumah dan menghindari keramaian. Iring-iringan mobil dari aparat Kepolisian, BPBD, TNI, PMI, Satpol PP hingga Pemadan Kebakaran dengan pengeras suara terus menyuarakan agar warga Brebes tetap berada dirumah.
KBC-24 | Kompasianer BrebesÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H