Keripik Tanaman Obat atau disingkat Taobat adalah salah satu dari banyak hasil olahan dari Ketua PKK Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes yang bernama Ibu Ajeng Kartini. Kripiki ini telah membuming di Brebes hingga Jawa Tengah.Â
Keripik yang terbuat dari bahan dasar daun kelor ini pertama kali dibuat oleh Ibu Ajeng pada pertengahan 2016 silam dengan proses yang dibuat dari bahan daun kelor hasil tanaman ibu-ibu PKK di Desa Grinting.
Sekilas sebagai pengetahuan yang diceritakan oleh Ibu Ajeng Kartini bahwa daun kelor atau dengan sebutan dalam bahasa latin adalah Moringa Olievera Lam merupakan tanaman perdu yang mengandung flavonoid, saponin, sitokinin, dan asam lemak tak jenuh. Daun ini merupakan salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai tanaman obat jika dikonsumsi.
Dari dasar itulah, Ibu Ajeng terinspirasi untuk mampu mengolah daun kelor ini menjadi cemilan yang menyehatkan dan dijual dipasaran. Menurut Ibu Ajeng, selain untuk memanfaatkan hasil tanaman kelor warga, ia juga berharap keripik buatannya ini dapat menyehatkan masyarakat di Indonesia.
Selain mengisi beberapa etalase di beberapa daerah, Produk Ibu Ajeng ini juga menjadi salah satu oleh-oleh yang diminati oleh para wisatawan mancanegara yang tergabung di kunjungan Konsulat beberapa negara ke Kabupaten Brebes, di Hotel Grand Dian. Melalui kepiawaian Bang Auki Sitanggal berdiskusi dengan para wisatawan, kripik taobat ini menjadi oleh-oleh yang diminati oleh para tamu negara sahabat ini.
Anda penasaran? Bisa langsung datang ke Grinting atau digerai-gerai yang telah dititip kripik olahan dari daun kelor ini, termasuk via penjualan online.
KBC-24 | Kompasianer Brebes