Mohon tunggu...
Khairu Syukrillah
Khairu Syukrillah Mohon Tunggu... Relawan - Aceh | khairuatjeh@gmail.com | IG @khairusyukrillah

Berbuat baiklah bukan karena surga, tapi karena tuhan sudah sangat baik kepada kita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Apakah Pikiran Itu untukku?

12 Maret 2020   23:49 Diperbarui: 12 Maret 2020   23:52 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terlalu liar, pikiran yang melanda diiringi dengusan nafas panjang sebagai simbol kepenatan diri dalam perasaan.

Terlalu berprinsip, jika memang itu bukan sebuah prinsip yang sebenarnya tidak perlu dianggap sebagai prinsipil belaka.

Namun, sebuah kalimat yang bersastra dan diawali oleh rasa yang bersyarat, terkadang menimbulkan sebuah budaya rasa yang tak ber adat.

Lantas, apakah masih diizinkan? Rasa yang tak bersyarat namun terus menerus dirundung sebuah kegalauan untuk tegak berdiri dengan penuh kebebasan tanpa pengawalan.

Kemudian, tiba-tiba muncul sebuah goresan sastra yang bertanya, namun tanpa harapan pasti dalam menantikan jawaban yang dapat dirasakan oleh mata yang terpejam. 

Dengan goresan yang lantang, pertanyaan itu dihaturkan 'Bolehkah Aku Memikirkanmu?'.

Ya, pertanyaan yang tersurat namun makna yang sangat tersirat, makna yang sangat dalam dan tak terjangkau untuk sebuah kedalaman rasa. Rasa penantian yang terkadang jenuh namun diharapkan.

Bolehkah aku memikirkanmu? Dan apakah pikiran itu untuk ku?

Brebes, 12 Maret 2020

KBC-24 | Kompasianer Brebes

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun