Mohon tunggu...
Khairur RASYID
Khairur RASYID Mohon Tunggu... Penulis - penulis yang hanya ingin hidup dari hasil ketikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seorang pria apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Enterpreneur di Era New Normal? Siapa Takut!

4 Agustus 2020   17:42 Diperbarui: 4 Agustus 2020   17:50 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Esaunggul.ac.id, Membangun sebuah bisnis  Dalam kondisi ketidakpastian yang saat ini terjadi akibat COVID-19 menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi semua orang. Fase New Normal yang saat ini terjadi membuat banyak orang bahkan pelaku usaha untuk memulai kembali bisnis dikarenakan perubahan yang terjadi disemua sektor yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Unuk membahas hal tersebut, Universitas Esa Unggul menggelar Webinar bertajuk Entrepreneurship In New Normal yang menghadirkan pembicara Konsultan Perencana Keuangan dan Manajemen, Dra Psi. Imelda R Tarigan, MBA dan Brand Researcher, Speaker & Enterpreneur, Tri Raharjo.

Salah satu pembicara yakni Imelda mengatakan hal utama yang dibutuhkan oleh seseorang untuk menjadi seorang enterpreneur ialah memiliki ide bisnis. Ide Bisnis menurut Imelda merupakan hal yang penting untuk memperkuat konsep bisnis kedapan, selain itu dengan ide bisnis yang kuat, modal akan datang dengan sendirinya.

"Hal utama yang dilakukan dalam memulai suatu bisnis ialah idenya, jangan pernah minder untuk memulai bisnis karena modal, modal dapat didapatkan jika ide bisnis kita kuat, sehingga mendatangkan investor yang berasal bukan hanya dari instansi besar seperti bank, namun bisa juga dari individu atau kolega terdekat," ucapnya.

Seperti dalam kondisi saat ini, lanjut Imelda ditengah situasi ketidakpastian yang terjadi di masyarakat, ide bisnis dari seorang Enterpreneur dapat  dicari dengan melakukan sejumlah riset pasar seperti apa problem yang terjadi di masyarakat, solusi dari masalah, target pasar, dan bagaimana cara menggapai pasar.

Dirinya pun berpesan kepada para calon enterpreneur muda untuk memegang teguh konsep PIPIS, PIPIS di sini ialah Passion, Inisiatif, Pelajari, Inspirasi Kreatif dan semangat. "Perlu diingat maindset Enterpreneur itu tidak boleh Katrok alias Kalah trus Kapok, baru rugi dan gagal sudah menyerah, namun harus terus berusaha agar dapat menggapai cita-cita," tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun