Mohon tunggu...
Muhammad Khairur Rasyid
Muhammad Khairur Rasyid Mohon Tunggu... Jurnalis - Pria bermartabat dan jurnalis

Salah satu Penggiat tulis menulis, dan merupakan Jurnalis kampus

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Desain Produk Esa Unggul Unjuk Gigi di Ajang Pameran CASA 2018

29 Juni 2018   15:53 Diperbarui: 29 Juni 2018   15:57 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dok. Humas Esaunggul)

Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Karya Mahasiswa Universitas Esa Unggul kembali dipamerkan di ajang CASA 2018 yang diselenggarakan di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan. Acara Pameran CASA ini digelar selama empat  hari dari tanggal 31 Mei hingga 3 Juni dan menampilkan lebih dari 100 karya desain produk dan interior dari sejumlah desainer lokal maupun internasional.

(Dok. Humas Esaunggul)
(Dok. Humas Esaunggul)
Dalam ajang Casa kali ini Mahasiswa Desain Produk Universitas Esa Unggul memamerkan Lima karya desain yang terdiri dari Kursi Santai dan meja yang terbuat dari rotan dan satu Kursi yang berkonsep  Futuristik yakni 20 TUGX. Salah satu mahasiswa Desain Produk Esa Unggul yakni Fitra Aji Pangestu menerangkan konsep karya yang dibawa dalam pameran tersebut  ialah sustainable furniture.  Konsep Sustainable Furnitur dipilih dikarenakan dewasa ini bahan-bahaN pengerajinan Furniture khususnya yang terbuat dari bahan-bahan alam sedang diminati oleh pasar dikarenakan bahan-bahannya lebih ramah lingkungan.

"Karya yang kami tampilkan di ajang CASA ini mengambil tema Sustainable Furniture, nah bahan-bahan kursi  yang kami buat umumnya dari Rotan yang dibuat di daerah Cirebon. Sustainable furniture ini terbuat dari bahan yang memiliki karakteristik tertentu dan juga ramah lingkungan. Bahan-bahan ini dapat didaur ulang atau diperbaharui.

Sustainable furniture juga harus bermanfaat bagi pembeli atau penggunanya. Itu berarti  harus dirancang sedemikian rupa sehingga menawarkan fungsionalitas, kenyamanan, dan kemudahan penggunaan yang maksimum," terang Fitra di Hotel Ritz Calton, Jakarta Selatan beberapa waktu yang lalu.

Fitra melanjutkan proses pengerjaan dari sejumlah karyanya dilakukan menghabiskan waktu  dua hingga enam bulan dan dikerjakan secara berkelompok. Di antara karya yang berhasil dikerjakan oleh mahasiswa Esa Unggul yakni dua buah kursi santai , dua Kursi Rottan dan satu Meja Rottan. Karya yang mereka tampilkan di pameran CASA 2018 ini merupakan tugas dari mata kuliah mereka di semester 3 dan 4.

Dirinya pun berharap dari ajang CASA ini karya-karya mahasiswa Esa Unggul dapat mampu dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat serta bagi mahasiswa Desain Produk Esa Unggul dapat memberikan pengalaman dalam membuat karya yang baik dan tidak kalah dengan desain-desain Internasional.

"Saya harap ini menjadi momentum bagi kami untuk menghasilkan karya terbaik, khususnya dibidang desain produk dan masyarakat dapat mengetahui kualitas karya-karya kami bahwasanya produk dalam negeri itu tidak kalah dari luar negeri," tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun