Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedubes RI Manila Dr.Lili Nurlaili, M.Ed. Rabu  (22/05) mengunjungi Universitas Esa Unggul Kebon Jeruk. Tujuan dari Kunjungan yang dilakukan oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan ini untuk meninjau serta penjajakan Kerjasama beasiswa dan kerjasama dibidang Keperawatan.
Rektor Universitas Esa Unggul Dr.ir. Arief Kusuma, M.B.A bersama Wakil Rektor IV Dra. Suryari Purnama, MM beserta jajaranya menyambut hangat kedatangan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Manila di ruang Rektorat Universitas Esa Unggul.
Dari hasil pembahasan yang berlangsung kurang lebih dua jam tersebut, Lili menerangkan pembahasan antara pihaknya yang mewakili otoritas pemerintah Indonesia di Filipina menyambut baik kerjasama pendidikan yang diinisiasi oleh pihak Esa Unggul.
Menurutnya, Esa Unggul sebagai kampus yang memiliki delapan program studi kesehatan sangat tepat memilih Filipina sebagai negara yang diajak untuk kerjasama pendidikan. Hal ini dikarenakan, Filipina menjadi salah satu negara dengan kualitas pendidikan kesehatan yang baik, apalagi di bidang keperawatan Filipina menjadi yang terbaik dari 78 negara di dunia.
"Pendidikan Keperawatan di Filipina merupakan yang terbaik dari 78 negara.  Sampai saat ini banyak sekali stikes-stikes dan Poltekes di Indonesia mencoba mempelajari kualitas pendidikan keperawatan di sana, pihak kami pun mendekatkan bagaimana kemungkinanya meningkatkan kualitas tenaga kesehatan Indonesia melalui kerjasama dengan perguruan tinggi kesehatan di Filipina salah satunya  di Esa Unggul sendiri," tutur Lia, di Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat, Rabu (23/05/2018).
Lili pun menambahkan keunggulan lainnya dari pendidikan kesehatan di Filipina yakni sejumlah kurikulum yang telah tertata dengan baik, serta ujiannya sudah bertaraf internasional tidak mengherankan banyak negara-negara di Dunia yang berbondong-bondong melakukan kerjasama pendidikan dengan Filipina.
"Banyak negara-negara  yang mengakui keperawatan di Filipina, salah satunya  dikarenakan lulusan keperawatannya  hampir 100 persen diterima di seluruh negara, hal inilah yang menjadi penyebab banyak negara  yang berbondong-bondong datang  untuk melakukan ujian keperawatan di sini," ujarmya.
Jika Realisasi dari kerjasama ini dilaksanakan, Lili melanjutkan kesempatan bagi mahasiswa Esa Unggul yang ingin belajar di Filipina dapat diakomodir lewat beberapa program dari atase Pendidikan dan Kebudayaan Manila seperti English Camp, On Job Training dan beberapa program alternatif lainnya yang akan dipilih oleh Esa Unggul.
Lili pun berharap realisasi dari kerjasama antara Esa Unggul dan Atase Pendidikan dapat dilaksanakan dalam waktu dekat, tentunya pihaknya akan menunggu surat dari pihak Universitas Esa Unggul program apa saja yang mampu dilakukan dan kapan waktu untuk merealisasikan program tersebut. "Kami berharap program kerjasama ini dapat diwujudkan dalam waktu dekat, jika tidak bisa mengejar tahun ajaran ini maka bisa saja di semester selanjutnya atau jika dapat direalisasikan semester ini maka bulan juli nanti dapat kita selenggarakan," tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H