Khairunnisa siregar (2409275)
Dosen pengampu: Dr. Dinie Anggraeni Dewi, M.Pd.
Pancasila sebagai Dasar Negara dan Identitas Bangsa
Pancasila berfungsi sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa Indonesia. Lima sila dalam Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang menjadi identitas bangsa sekaligus memberikan pedoman bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila bukan sekadar formalitas, melainkan fondasi dan filosofi yang menopang sistem hukum, politik, sosial, dan budaya Indonesia. Sebagai panduan hidup, Pancasila telah menjadi alat pemersatu bangsa dalam menghadapi tantangan sejak masa awal kemerdekaan hingga saat ini (Hasan et al., 2024).
Sebagai identitas bangsa, Pancasila berperan penting dalam menghadapi perubahan zaman, termasuk tantangan globalisasi. Namun, globalisasi sering kali membawa pengaruh budaya luar yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, seperti individualisme dan materialisme. Karena itu, Pancasila harus terus dijaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama oleh generasi muda yang menjadi penerus bangsa.(Lestari, 2019).
Dampak Globalisasi terhadap Nasionalisme
Globalisasi adalah proses keterhubungan dunia yang terjadi akibat perkembangan teknologi, komunikasi, dan ekonomi. Di satu sisi, globalisasi memberikan manfaat seperti kemudahan akses informasi, peluang kerja di berbagai negara, dan peningkatan teknologi. Namun, di sisi lain, globalisasi juga membawa tantangan besar, seperti melemahnya nilai budaya lokal, meningkatnya gaya hidup konsumtif, dan berkurangnya rasa cinta terhadap tanah air. (Ramadhan et al., 2022).
Bagi Indonesia, globalisasi bisa menjadi ancaman jika tidak dihadapi dengan persiapan yang matang. Salah satu cara untuk menghadapi tantangan globalisasi adalah dengan memperkuat penerapan nilai-nilai Pancasila. Pancasila dapat menjadi filter atau penyaring yang memastikan bahwa pengaruh dari luar yang masuk ke Indonesia sesuai dengan karakter bangsa.
Peran Pancasila dalam Menghadapi Globalisasi
1.Menjaga Identitas Nasional