Perubahan makin kencang dari waktu ke waktu. Muncul banyak fenomena baru, misalnya jenis pekerjaan yang dulu tak terbayangkan. Mau tak mau generasi sekarang, atau generasi Z, harus siap menghadapinya. Tentu lewat pendidikan dan gaya belajar yang sesuai. Seperti apa
Generasi sekarang yang lebih tenar dengan sebutan generasi Z atau anak zaman now memang tak bisa tinggal diam. Lembaga McKinsey meramalkan bahwa 2030-an Indonesia akan menduduki posisi ekonomi dunia ke-7. Mereka yang sekarang masih duduk di bangku sekolah yang akan menyambut posisi tersebut.
Jadi bayangkan saja. Jika dari sekarang kita tidak melakukan perubahan lewat pendidikan dan gaya belajar, bagaimana mungkin generasi sekarang bisa siap mengisinya. Apalagi karakter dan sifat yang ditunjukkan generasi Z unik, karena begitu lahir mereka sudah akrab dengan dunia digital. Mereka bahkan disebut-sebut lebih serba-bisa dibanding dengan generasi sebelumnya, yaitu generasi Yg Makin kompleks pula permasalahannya.
Namun tak perlu pesimis. Pendidikan harus tetap menjadi kunci sebagai jembatan pengantar anak-anak meraih masa depan yang lebih gemilang. Gerbang yang membuka akses lebih luas dalam setiap lingkungan hidup,Â
-Jenis-jenis Sumber Belajar Dalam buku Instructional Technologies The Definition and Domains of The Field (1994), AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, yaitu
. Â Pesan (Message)
Pesan merupakan sumber belajar yang meliputi pesan formal yaitu pesan yang dikeluarkan oleh lembaga resmi, seperti pemerintah atau pesan yang disampaikan guru dalam situasi pembelajaran. Pesan-pesan ini selain disam-paikan secara lisan juga dibuat dalam bentuk dokumen seperti kurikulum, pe-raturan pemerintah, perundangan, GBPP, silabus, satuan pembelajaran dan sebagainya. Pesan nonformal yaitu pesan yang ada di lingkungan masyarakat luas yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran misalnya cerita rakya
 Orang (People)
Semua orang pada dasarnya dapat berperan sebagai sumber belajar, namun secara umum dapat dibagi dua kelompok. Pertama, kelompok orang yang didesain khusus sebagai sumber belajar utama yang dididik secara profesional untuk mengajar, seperti guru, konselor, instruktur, dan widyaiswara. Termasuk kepala sekolah, laboran, teknisi sumber belajar, pustakawan dan lain-lain. Kelompok yang kedua adalah orang yang memiliki profesi selain tenaga yang berada di lingkungan pendidikan dan profesinya tidak terbatas. Misalnya politisi, tenaga kesehatan, pertanian, arsitek, psikolog, lawyer, polisi pengusaha dan lain-lain.
. Bahan (Matterials)
Bahan merupakan suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan pembelajaran, seperti buku paket, buku teks, modul, program video, film, OHT (over head transparency), program slide, alat peraga dan sebagainya (biasa disebut software).
.alat device yang dimaksud di sini adalah benda-benda yang berbentuk fisik sering disebut juga dengan perangkat keras (hardware). Alat ini berfungsi un-tuk menyajikan bahan-bahan pada butir 3 di atas. Di dalamnya mencakup multimedia Projector, Slide Projector, OHP, Film, tape recorder, Opaqe projector, dan sebagainya.
. Â Teknik
Teknik yang dimaksud adalah cara (prosedur) yang digunakan orang dalam memberikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran. Di dalamnya mencakup ceramah, permainan/simulasi, tanya jawab, sosiodrama, dan sebagainya.
. Latar (Setting)
Latar atau lingkungan yang berada di dalam sekolah maupun lingkungan yang berada di luar sekolah, baik yang sengaja dirancang maupun yang tidak secara khusus disiapkan untuk pembelajaran. Termasuk di dalamnya adalah pengaturan ruang, pencahayaan, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, tempat workshop, halaman sekolah, kebun sekolah, lapangan sekolah, dan sebagainya.Sumber belajar yang diuraikan di atas, merupakan komponen-komponen yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran. Secara khusus untuk kategori bahan proses defenisi pembelajaran,Â