Mohon tunggu...
Khairunnisa Musari
Khairunnisa Musari Mohon Tunggu... lainnya -

"Satu peluru hanya bisa menembus satu kepala, tapi satu telunjuk (tulisan) mampu menembus jutaan kepala" - Sayyid Quthb. Untuk artikel 'serius', sila mampir ke khairunnisamusari.blogspot.com dan/atau http://www.scribd.com/Khairunnisa%20Musari...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

RESOLUSI 2012: Mencoba Berani Menghadapi Kenyataan Bahwa Kamu Bukan Milikku... (1)

30 Desember 2011   18:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:33 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta, tak ada habisnya. Jatuh cinta, tak selalu manis dan indah di rasa. Sakit dan tangis kerap pula menemani. Apalagi, ketika cinta datang pada waktu dan tempat yang tidak tepat, butuh perjuangan untuk bisa melawannya. Rasio dan perasaan tak selalu sejalan. Apalagi ketika cinta yang tumbuh dan merekah itu adalah cinta yang telah dinantinya selama ini. Episode ini kerap muncul silih berganti. Semoga Allah mencarikan jalan keluar untuk para pemilik hati yang galau ini...

-------------------------------------

Dini hari

Jelang penghujung tahun ini

Di tengah galau hati

Mencoba menabahkan diri

Tetap tersenyum meski ada duri

Tetap tertawa meski terasa nyeri

Mencoba menghapus penggalan-penggalan kisah

Mencoba larut dan melupakan cerita

Sesak ini ku simpan

Sakit ini ku resapi

Sebagai penanda lembaran baru untukku

Meski tertatih dan harus jatuh bangun melawan segenap hati

Aku harus bangkit

Meski harus melawan diri

Meski harus membunuh mimpi

Meski harus menangis

Karena Dia sudah berulang kali mengingatkanku dengan sedih ini

Aku hidup bukan untukku

Aku hidup untuk mereka

Dan dirimu adalah miliknya

Bukan milikku

--------------------------------------

Secarik kisah sedu sedan di belantara Fesbuk yang tak bisa terlelap malam ini. Resolusi 2012 darinya:

1.Menghapus puisi dan sapa kekasih hatinya di semua akun dan gadget.

2.Menghindari pertemuan dengan kekasih hatinya.

3.Berjuang menghapus bayangan kekasih hatinya.

4.Tegak berdiri menghadapi kenyataan hidup.

5.Melangkah… dan tidak melihat ke belakang.

Catatan:

Mohon maaf buat yg merasa kisahnya tersadur di lapak ini…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun