Kedua, selain pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas, siswa dapat menggunakan sumber belajar mandiri, seperti buku, artikel, dan materi online. Ini dapat membantu siswa memperdalam pemahaman mereka terkait materi pembelajaran tersebut dan mengatasi potensi keterbatasan dalam kurikulum.
Ketiga, siswa dapat menggunakan teknologi dengan bijak untuk mendukung pembelajaran mereka. Aplikasi, platform daring, dan sumber daya digital lainnya dapat digunakan sebagai alat bantu untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.
Peran pemerintah juga penting dalam menghadapi kendala sistem pendidikan. Pemerintah di Indonesia sudah melakukan upaya upaya tersebut, seperti pengembangan kurikulum pendidikan yang lebih relevan untuk mempersiapkan siswa dengan kompetensi yang sesuai dengan perkembangan zaman dan peningkatan sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang proses pembelajaran.
Tetapi, pada kenyataannya masih ada sekolah -- sekolah yang belum bisa merasakan sarana dan prasarana yang diberikan oleh pemeritah. Hal tersebut menyatakan bahwa pembangunan sistem pendidikan belum merata di Indonesia. "Pemerintah seharusnya memberlakukan pemerataan pembangunan fasilitas pendidikan dan menyediakan pelatihan - pelatihan untuk guru agar dapat mengembangkan pembelajaran yang lebih baik lagi," ujar Milfa Yeti.
Masyarakat dan orang tua juga memiliki peran yang signifikan. Dukungan orang tua dalam pembelajaran anak-anak di rumah dan partisipasi aktif dalam kegiatan sekolah dapat memberikan dampak positif pada prestasi belajar siswa.
Sistem pendidikan yang efektif adalah harapan bagi semua pendidik dan siswanya. Zakwan berharap bahwa semoga ada perbaikan pada sistem pendidikan. "Jam pembelajaran harusnya dipersingkat, tetapi dengan catatan pembelajarannya harus lebih efektif daripada sebelumnya. Jumlah murid di kelas harusnya lebih di kurangi contohnya dalam 1 kelas harusnya terdapat 20-25 murid saja, agar lebih nyaman ketika pembelajaran berlangsung. Harapan saya semoga pendidikan di Indonesia lebih di perhatikan agar dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang berkualitas," ujarnya.
Milfa Yeti, guru SDN 01 Petukangan Utara juga berharap bahwa terdapat perbaikan infrastruktur dan teknologi, kebijakan, prosedur, pendanaan, dan otonomi untuk satuan pendidikan. Serta perbaikan kepemimpinan, baik untuk masyarakat maupun budaya.
Kemajuan teknologi memang telah sangat membantu sistem pembelajaran untuk mengakses informasi secara cepat dan efektif. Oleh karena itu, guru dan siswa harus menggunakan akses internet, aplikasi pendidikan dan platform pembelajaran online sesuai dengan aturan yang ada agar meningkatkan interaktivitas dalam proses pembelajaran. Tetapi, hal ini bukan hanya tentang menyediakan akses terhadap sumber daya pendidikan tetapi juga tentang menciptakan lingkungan belajar yang menumbuhkan dan mendukung kreativitas generasi bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H