Tasawuf memiliki pengertian yang berbeda beda karena makna tasawuf tergantung kepada siapa yang mendefinisikannya. Meskipun demikian, akar tasawuf yaitu ihsan. Sehingga dapat dirumuskan bahwa tasawuf adalah ihsan dan ihsan adalah tasawuf. Definisi ihsan sudah jelas dalam Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim tentang malaikat Jibril yang dating kepada Rasulullah SAW. Untuk mengajarkan agama. Jadi, inti dari definisi tasawuf adalah usaha untuk menyucikan jiwa dengan cara sesuci mungkin dari kekufuran, kemusyrikan, penyakit hati dan sifat tercela dalam usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Angkatan tasawuf terdiri dari yang pertama atau yang paling tinggi yaitu bersih, yang kedua adalah dekat, dan yang ketiga adalah sadar.
Teori pertama, kata tasawuf berasal dari kata shafa (صَفَا) yang berarti bersih, jernih, dan bening. Tiga huruf akar kata tasawuf terdiri dari shad , wauw, dan fa. Secara morfologi ilmu ini dikatakan sebagai ilmu shorof. Dalam konteks internal teori pertama ini dibagi dalam penjelasan secara morfologi dan etimologi. Sedangkan dalam konteks eksternal ini dibagi secara semantik dan pemaknaan.
Teori kedua, tasawuf berasal dari kata shaff (صفّ) yang berarti barisan. Kata shaff, tiga huruf akarnya terdiri dari shad, fa, fa. Fa dan fa disini dapat diartikan sebagai hidup yang terorganisir. Mereka berhasil membangunkan shaff barisan persaudaraan rohaniah antara satu sama lain dan saling memanggil dengan panggilan ikhwan yang artinya adalah saudara.
Teori ketiga, tasawuf berasal dari kata shafwah (صفوة) yang berarti pilihan. Kata shafwah, tiga huruf akarnya terdiri dari shad, fẩ, dan wauw. Para sufi dinilai oleh kaum muslimin sebagai safwah al-ummah, yang artinya umat pilihan dengan kesucian jiwa kedekatannya dengan Allah SWT.
Teori keempat, tasawuf berasal dari kata shuffah (صفَّة) yang berarti bangku yang terbuat dari batu atau kayu. Kata shuffah, tiga huruf akarnya terdiri dari shad, fa, dan fa. Penyebutan ahl al-suffah disebabkan karena kebiasaan mereka yang tidur di atas bangku kecil yang terbuat dari batu atau kayu agar tidur mereka tidak nyenyak dan mudah bangun untuk shalat tahajud.
Teori kelima, kata tasawuf berasal dari kosa-kata bahasa Yunani yakni theoshopy, yang terdiri dari kata “theo” yang berarti Tuhan dan “shopos” yang berarti kearifan. Jadi, theoshopy berarti kearifan Tuhan.
Teori keenam, tasawuf berasal dari kata shuff ( صوف ) yang berarti bulu domba. Teori ini merupakan teori yang paling dekat dengan kaidah morfologi tasawuf karena ada hubungannya dengan fenomena para sufi yang meninggalkan tanah kelahiran dengan berkelana dari satu negeri ke negeri lain dengan penampilan yang sederhana, membiarkan perut mereka lapar, dan tubuh mereka berbalut bulu domba.
Istilah tasawuf tidak dapat ditemukan di dalam kitab suci Al-Qur’an dan hadist Rasulullah SAW, tetapi substansi tasawuf merupakan kepribadian Rasulullah SAW itu sendiri dan para sahabat. Kesucian jiwa, kesederhanaan hidup, keikhlasan dalam beribadah dan semangat mengharumkan agama Islam dan umat Islam serta kedekatan dengan Allah SWT. tercermin dalam kehidupan beliau dan para sahabat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H