Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI) bekerja sama dengan Ikatan Apoteker Indonesia Kota Bandung, pada tanggal 26 September 2024 mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat terkait pencegahan stunting di dua kecamatan yaitu Bandung Kidul dan Ujungberung. Kegiatan ini merupakan salah satu aksi dalam merayakan World Pharmacists Day sekaligus merayakan ulang tahun kota Bandung di 25 September. Stunting merupakan masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia, termasuk di Kota Bandung. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang terjadi dalam jangka panjang sejak dini, mempengaruhi pertumbuhan fisik dan kognitif anak.Â
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Kota Bandung masih cukup tinggi, sehingga perlu intervensi berkelanjutan untuk mengatasi masalah ini. Berdasarkan pemaparan dari Kementerian Kesehatan. prevalensi stunting tahun 2022 sebesar 21,6 persen. Presentase tersebut lebih rendah daripada angka tahun 2021 yaitu 24,4 persen. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia menargetkan prevalensi anak balita stunting di Indonesia sebesar 14 persen pada tahun 2024 (Kementerian Kesehatan, 2023). Permasalah stunting di Indonesia yang apabila dibiarkan akan mempengaruhi kualitas sumber daya Indonesia, oleh karenanya hal ini perlu ditindak lanjuti dengan kerjasama oleh berbagai sektor.Â
Sebagai apoteker yang memiliki concern terhadap kesehatan, isu stunting menjadi salah satu isu yang dijadikan perhatian. Sehingga, sebagai apoteker, kami juga ingin berkontribusi dalam pencegahan stunting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Adapun peran yang diambil yaitu menginisasi kegiatan pengabdian masyarakat ini dimana kami mengundang perwakilan dari puskesmas untuk memberikan sosialisasi terkait pencegahan stunting, ahli gizi dari Dinas Kesehatan Kota Bandung, dan juga dosen STFI yang memaparkan materi terkait faktor-faktor terkait tumbuh kembang anak. Pemateri yang kami hadirkan ke tengah masyarakat adalah Dr. apt. Hesti Riasari. M.Si., Dr. apt. Sani Nurlaila Fitriansyah, M.Si., dan apt. Siti Mariyam, S.Farm.Â
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang stunting dan pencegahannya, memberikan pemahaman tentang pentingnya nutrisi dan lingkungan dalam mendukung tumbuh kembang anak, dan mendorong penerapan pola makan sehat dan sanitasi yang baik untuk mencegah stunting. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan dengan metode presentasi dan diskusi terkait pemberian informasi kepada masyarakat tentang stunting, pencegahannya, dan faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak.
Harapannya, kegiatan pengabdian masyarakat yang di lakukan oleh STFI dengan berbagai pihak akan terus berlanjut dan bisa menjangkau lebih banyak kecamatan. Selain itu, STFI juga berkomitmen dalam mengembangkan produk berkualitas yang dapat dijadikan makanan tambahan untuk anak-anak seperti serbuk telur, madu yang diperkaya dengan kurkumin, dan juga puding daun kelor yang mengandung protein tinggi.
Akhir kata, kegiatan kali ini berjalan lancar dan menjangkau banyak masyarakat. Semoga tidak berhenti sampai disini :)
STFI akan menerima dengan tangan terbuka apabila ada pihak-pihak yang berkenan bergandengan bersama kami untuk mengembangkan program-program pencegahan stunting, baik di Kota Bandung, di Jawa Barat dan juga di seluruh wilayah Indonesia.
Happy world pharmacists day!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H