Mohon tunggu...
Khairun Nisa Puti Nurulita
Khairun Nisa Puti Nurulita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Bimbingan Penyuluhan Islam UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Expo Kemandirian Pesantren UIN Walisongo: Inovasi Produk dari Santri

5 November 2024   10:50 Diperbarui: 5 November 2024   11:04 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar expo kemandirian pesantren di gedung Gedung Juber Al Jaelani Planetarium UIN Walisongo Semarang yang berlangsung pada (29-30/10/2024). 

Kegiatan ini bertujuan sebagai wadah untuk menampilkan kreativitas dan kemandirian pesantren dalam menciptakan berbagai produk inovatif dari beberapa pondok psantren yang ada di semarang dan sekitarnya. Dalam rangka mendukung kemandirian ekonomi pesantren, beragam produk inovatif pesantren dipamerkan dalam stand-stand yang telah disiapkan dalam Expo ini. Salah satu stand berasal dari pondok pesantren An-Nur Kendal dengan produk unggulan yang menarik perhatian adalah "Teh Hitam Original","Jahe Bubuk Super" dan "Renggenek Singkong" yang dihasilkan dari daun teh pilihan yang ditanam secara organik oleh santri. Dengan memanfaatkan lahan di sekitar pesantren, para santri belajar mengenai teknik bercocok tanam, pengolahan, dan pemasaran produk. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan keterampilan para santri tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar. Dengan pendekatan ramah lingkungan dan berbasis komunitas, pesantren ini berkomitmen untuk menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan bagi warga setempat. 

1. Teh Hitam Original

Teh Hitam Original adalah produk unggulan yang menawarkan cita rasa yang kaya dan aroma yang memikat. Diproduksi dari daun teh pilihan yang ditanam secara organik, teh ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga kaya akan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan. Proses pengolahan yang cermat memastikan kualitas terbaik, menjadikannya pilihan ideal untuk para pencinta teh.

2. Jahe Bubuk Super

Jahe Bubuk Super adalah inovasi olahan jahe yang telah melalui proses pengeringan dan penghalusan. Produk ini menawarkan kemudahan dalam penggunaan, sehingga bisa ditambahkan ke berbagai makanan dan minuman. Selain memberikan rasa yang hangat dan pedas, jahe bubuk ini juga dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan meredakan peradangan.

3. Renggenek Singkong

Renggenek Singkong adalah camilan inovatif yang terbuat dari singkong. Melalui proses pengolahan yang unik, renggenek singkong memiliki tekstur renyah dan rasa yang gurih. Produk ini tidak hanya lezat, tetapi juga mendukung kemandirian ekonomi petani lokal dengan memanfaatkan bahan baku dari lahan sekitar. Renggenek Singkong hadir sebagai pilihan camilan sehat yang mudah dinikmati kapan saja.

Selain produk di atas pesantren An-Nur juga memamerkan berbagai layanan lainnya, seperti: loundry, kopi An-Nur,  roti tape An-Nur, es teh An-Nur, dan camilan An-Nur. Setiap produk dan layanan yang dihasilkan oleh santri mencerminkan dedikasi dan inovasi mereka dalam menerapkan prinsip kemandirian ekonomi. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal seperti teh, jahe, dan singkong, serta menawarkan layanan laundry, santri tidak hanya belajar keterampilan praktis, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian komunitas. Inisiatif ini bertujuan untuk membentuk generasi yang mandiri dan mampu menghadapi tantangan ekonomi di masa depan. 

Pesantren memainkan peran penting tidak hanya dalam pendidikan agama, tetapi juga sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal. Dengan menyediakan pelatihan keterampilan, program kewirausahaan, dan pengembangan produk yang melibatkan komunitas, pesantren dapat memberdayakan santri serta masyarakat di sekitarnya untuk mencapai kemandirian ekonomi. Dengan landasan nilai-nilai keagamaan yang kokoh, pesantren berpotensi mencetak generasi yang tidak hanya disiplin dalam beribadah, tetapi juga kreatif dan mampu bersaing di tengah dinamika ekonomi global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun