b. tidak dilindunginya hak atas kepemilikan tanah
c. kondisi geografis yang sulit, tandus, terpencil, atau daerah bencana
d. pembangunan yang lebih berorientasi fisik material
e. pembangunan ekonomi antar daerah yang belum merata
faktor-faktor tersebut mencakup seluruh aspek kehidupan individu, baik hubungan individu dengan individu itu sendiri, individu dengan individu lain, individu dengan kelompok yang dalam hal ini adalah dengan sesama masyarakat, ataupun hubungan individu dengan pemerintah.
Permasalahan Sosial
Masalah sosial merupakan perilaku atau sikap individu yang didiidentifikasi melalui derajat ancamannya terhadap nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat atau komunitas. Permasalahan sosial memiliki konsekuensi yang negatif terhadap individu, kelompok, masyarakat, bangsa, negara. Permasalahan sosial juga mengancam fungsi atau kelangsungan institusi sosial, seperti pendidikan, ekonomi, maupun keluarga.
Permasalahan sosial memiliki dua elemen penting yaitu :
1. Realitas subjektif merupakan hasil dari konstruksi sosial. Sebuah permasalahan sosial bisa juga bersifat subjektif, ketika derajat dampak negatifnya ditentukan oleh individu atau kelompok yang berpengaruh. Namun, belum ada kesepakatan umum tentang itu. Misalnya, merokok.
2. Realitas objektif, permasalahan sosial memang benar-benar ada dan dirasakan, tanpa harus mengalaminya. Misalnya masalah kemiskinan.
seorang ahli ekonomi Nurske berpendapat bahwa kemiskinan bukan saja disebabkan oleh ketiadaan pembangunan pada masa lalu tetapi juga menimbulkan hambatan atau permasalahan kepada pembangunan di masa yang akan datang.Â