Mohon tunggu...
Khairunnisa nabila
Khairunnisa nabila Mohon Tunggu... Guru - Nabil

"Barang siapa yang bersungguh-sungguh berjalan pada jalannya maka pasti ia akan sampai pada tujuannya"

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sebagai Calon Guru (Cek Gu) akan Merancang Social Emotional Learning?

30 November 2021   22:22 Diperbarui: 30 November 2021   22:40 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

"YUk jangan Lupa di simak Sampai habis"

SEL(social emotional Learning) atau pembelajaran sosial dan emosi secara istilah yang dikenal dalam dunia pendidikan di Barat, terutama di Amerika dan eropa sejak 1990-an karena klw menurut pendapat nya ini meningkat kemampuan dan mengelola aspek aspek sosial dan emosi dari kehidupan seseorang termasuk kesadaran diri trus ada juga nama nya self awareness,ini kendali hawa nafsu,berkerja sama, perhatian terhadap dirinya dan orang lain.

SEL juga terkait isu yang lebih luas seperti kepercayaan,sikap,kepribadian,dan tingkah laku seseorang masing karena klw berbeda orangnya pasti pula berbeda sifatnya dan karakter nya, kini SEL menjadi fenomena global yang menarik perhatian para peneliti, pendidik dan pemebuat kebijakan, muncul lah perhatian besar terhadap SEL antara lain digerakkan oleh karya Karya riset yang mencatat bahwa program SEL yang diselenggarakan dengan baik akan meningkatkan perbaikan dalam jangka pendek jangka panjang terhadap perilaku siswa dan capaian akademik mereka masing masing,

Kita tidak hanya dapat meningkatkan keterampilan dan emosi peserta didik tetapi juga prestasi akademik mereka dalam konteks kehidupan kini dan ke depan,pengembangan SEL untuk anak-anak pemuda akan menjadi bekal bagi mereka dalam menjalani kehidupan yang majemuk dan saling keterkaitan(globally connected) detik-detik tahap dalam proses memngembang kan kemampuan  skill, dan attitude.

Dan nilai yang diperlukan untuk mendapatkan kemampuan sosial dan emosi,karwna akan menghindari prilaku negatif pendidikan sosial dan emosional yang dimaksudkan untuk membantu peserta didik mengembangkan sikap, prilaku dan dan pemahaman cognition untuk menjadi kan mereka sehat dan mampu dalam dimensi sosial dan emosi dan akademik serta fisik dengan kata lain.

Dengan demikian tantangan bgi para pendidik dan ilmuwan adalah menjelaskan sederet metode mendidik yang bisa menunjang terhadap penunjang pencapaian tujuan/autcomes,berikut ini ada beberapa alasan agar dari mulai anak yang kecil atau sedeni mungkin hingga anak anak tumbuh dewasa.

SEL ini memberikan fondasi untuk autcome pendidikan,misalnya,singapura mencanang kan empat autcome pendidikan. autcome ingin terkenal peduli yang berperan serta secara aktif untuk memperbaiki kehidupan orang-orang pada tingkat lokal nasional dan internasional trus mayoritas respon sebagai orang tua menginginkan anak-anak mereka untuk lebih menguasai keterampilan sosial emosional dari pada menguasai keterampilan akademik. 

Karena orang tua lebih suka memiliki tanggung jawab pada setiap keputusan yang diambil oleh para orang tua,  kadang orang tua jug luput dari kesalahan, tapi justru orang tua anak harus saking memahi dan saling mengerti.pada era  abad ke 21 memang identik dengan membaur berbagai ras seluruh belahan dunia.

Para siswa dalam menguasai kompetensi sosial dan emosional tersebut,karena mayoritasnya justru tidak menunjukkan  dan cenderung lebih mementingkan diri sendiri itu lah  prinsip prinsip sebagai mahasiswa klw SEL untuk anak-anak usia dini  yang lebih mendalami lagi sejak anak  anak menginjak umur 1 thun banyak para orang tua memasukan anak nya kesekolah pendidikan islam anak usia dini (PAUD)  tujuannya ini agar anak ilmu dan ilmu pembelajaran yang banyak, seperti pembelajaran,menghitung,membaca dan menulis dan kita sebagai guru nanti kita harus membuat anak menyenangkan dan merasa bahagia dan layaknya juga membuat bermain untuk anak-anak sambil belajar.

Untuk anak anak sambil belajar agar anak tidak tertekan dengan cara didik kita terhadap anak-anak nanti agar anak disaat kita memberi meteri kepadanya sambil bermain agar anak anak tidak merasakan senang disaat memberi apa yang anak lihat dan sukai dan diinginkan nya. 

Namun kita sebagai guru ada juga hal lain yang kita ketahui tentang proses cara pembelajaran yang disukai anak anak usia dini ini, karena kita sebagai harus bisa Memgjarkan anak secara lembut dan distimulasi kepada anak-anak sejak usia dini,harus bisa mengontrol emosi yang disebut emotional Learning.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun