Menjadi seorang guru bagi peserta didik tidak ubahnya menjadi seorang artis yang harus multi talenta dan harus piawai dalam memainkan perannya sebagai seorang pendidik. Oleh karena itu berbagai macam kompetensi harus dikuasai. Apalagi kondisi hari ini yang disebut dengan era millenial bagi anak-anak didik kita yang mereka tidak hanya sekedar mendapatkan informasi di ruang kelas alias sekolah namun mereka sudah bermain di media sosial yang apabila seorang guru tidak profesional dalam menyikapinya, maka kehadiran seorang guru akan membosankan dan sangat dikhawatirkan akan ditinggal oleh peserta didiknya.
Majlis Edukasi Gerakan Alumni TEQIP atau yang dikenal TIM MEGAT Tanjungpinang mencoba untuk mewadahi kebutuhan para guru-guru di Provinsi Kepulauan Riau khususnya Kota Tanjungpinang mengembangkan bakat mengajar mereka melalui kegiatan daring dan luring yang memang hari ini dimasa pandemi Covid-19 dituntut terus berkreasi agar pembelajaran tidak jalan ditempat atau tidak membosankan dengan cara mengadakan melakukan editing atau pembuatan video pembelajaran interaktf yang diadakan sejak tanggal 8-10 Maret 2021 di SD Negeri 004 Tanjungpinang Barat.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti para guru dengan sangat antusias, saking semangatnya, para peserta workshop meminta kepada panitia pelaksana agar kegiatan serupa kembali untuk pembinaan lanjutan kembali diadakan karena memang waktu tiga hari dirasa  tidak cukup membimbing mereka dalam pembuatan video pembelajaran inteaktif tersebut.
Berdasarkan pantauan di lapangan dan pengalaman penulis sebagai salah satu peserta, kegiatan ini luar biasa, ilmu yang sangat bermanfaat dan para panitia yang selalu mengakomodir kebutuhan para peserta untuk kelancaran kegiatan ini patut diacungkan jempol, ditambah lagi narasumber yang memang ahli di bidangnya dengan sabar membimbing dan berbagi ilmu dengan para peserta workshop.
Satu tentunya yang harus menjadi catatan, ketika editing video ini selesai kemudian dilakukan presentasi oleh para peserta ternyata pembelajaran yang selama ini biasa-biasa saja ketika di depan kelas tapi ketilka diformat dengan aplikasi editing bukan hanya peserta didik, para gurupun berdecak kagum dengan  karya yang dihasilkan para guru yang menjadi peserta pada hari itu. Jadi penulis tidak ragu untuk mengatakan, apabila proses editing video pembelajaran terus dipelajari maka proses pembelajaran yang dilakukan meski daring  akan sangat asik diikuti oleh peserta didik kita. dan tentunya mereka terus menunggu materi-materi lanjutan yang akan dishare dan  mereka akan menanti kejutan apa yang akan berikan oleh guru mereka dalam video pembelajaran selanjutnya.
Asik... ya mereka asiiik....
mereka asik dengan tayangannya,
dan asik dengan ilmunya ......
sukses untuk guru, sukses untuk pendidikan kita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H