Mohon tunggu...
Khairun Jariyah
Khairun Jariyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi IAIN PALANGKARAYA

Lucu, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pengaruh Harga Bahan Pokok Tidak Stabil

29 Juni 2023   10:08 Diperbarui: 29 Juni 2023   10:11 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

                                                                                             Pengaruh Harga Bahan Pokok Tidak Stabil

             Awal bulan ramadhan sampai akhir syawal tahun ini bahan pokok makanan lebih tinggi harganya dan tidak stabil dari tahun sebelum nya. Walaupun harga di pasar di pengaruhi oleh beberapa faktor, namun pada hal ini harga di pasaran di pengaruhi oleh permintaan dan penawaran. Bawang merah putih dan berbagai bumbu dapur mengalami kenaikan hingga bahan kain juga ikut naik di karenakan meningkatnya pesanan baju lebaran sampai baju pernikahan.

           Hal ini juga terjadi saat virus corona menyerang Indonesia beberapa tahun yang lalu, saat itu beberapa barang dan bahan pokok mengalami kelangkaan, mulai dari perlengkapan tenaga medis yaitu APD (Alat Pelindung Diri) tenaga medis hingga pada kebutuhan pangan dan papan ikut terkena. Hal tersebut di karenakan adanya kenaikan permintaan dan kurangnya penawaran sehingga harga di pasaran secara otomatis juga mengalami kenaikan.

           Seorang ekonom asal inggris Alfred Marshall diantara pemikir ekonomi pada masanya memiliki pemikiran nya sendiri tentang permintaan dan penawaran yaitu konsep mengenai elasitas suatu harga permintaan. Menururtnya harga dari suatu barang bisa saja naik tanpa mengurangi permintaan. Walaupun demikian tidak dapat di pungkiri bahwa kenaikan harga pada umumnya bisa di sebabkan oleh kelangkaan barang atau naiknya tingkat permintaan tetapi kurang nya barang yang di tawarkan sehingga barang tersebut menjadi mahal harganya.

         Jika terjadi peningkatan permintaan sedangkan penawaran barang tidak banyak atau rendah maka harga dari barang tersebut otomatis akan naik. Jika dilihat dari hukum penawaran apabila penawaran naik maka permintaan akan turun dan sebaliknya, namun dari pandangan hukum permintaan jika permintaan naik maka penawaran atau harga dari barang tersebut akan naik juga. Jika harga suatu barang naik dan seseorang tidak bisa mencukupi kebutuhan nya maka barang akan menumpuk dan turun harga, selanjut nya terus berputar siklus tersebut dan akan berdampak pada tingkat pertumbuhan ekonomi. Sehingga pemerintah harus menjaga harga pasar tetap stabil.

      Suatu kewajaran jika harga di pasar tidak stabil, tetapi jika harga tak kunjung stabil maka parahnya akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi negara. Sebelum permasalahan lebih jauh pemerintah harus mengambil peran dengan memberikan kebijakan kepada para konsumen dan produsen dalam berbelanja kebutuhan pada musim tertentu agar harga tetap stabil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun