Mohon tunggu...
Khairunisa Trisna Safitri
Khairunisa Trisna Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi yang senang untuk mencoba dan mempelajari hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Apa yang Hilang Saat Ramadhan Ketika Beranjak Menjadi Mahasiswa

17 April 2024   23:36 Diperbarui: 17 April 2024   23:38 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh keistimewaan bagi umat muslim. Kesitimewaan bulan Ramadhan terletak pada melimpahnya keberkahan yang didapatkan melalui ibadah puasa, shalat tarawih, tadarus Al Quran, zakat, infaq, shadaqah dan amalan-amalan baik lainnya yang Allah Swt. lipat gandakan pahalanya. Bulan Ramadhan menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh umat muslim setiap tahunnya.

Namun, seiring bertambahnya usia, keistimewaan bulan Ramadhan terasa semakin berkurang, terutama ketika sudah menjadi mahasiswa. Suasana bulan Ramadhan yang dulunya terasa berbeda dan menyenangkan, kini terasa biasa saja. Semakin bertambahnya usia membuat tanggung jawab yang harus dikerjakan juga semakin bertambah dan terkadang membuat kita mengesampingkan niat untuk melakukan amalan-amalan utama di bulan Ramadhan.

Banyaknya tuntutan tugas dan pekerjaan membuat waktu terasa lebih cepat berlalu. Tanpa disadari, kita menjadi tidak menikmati datangnya bulan Ramadhan sebagaimana halnya saat masih kecil. Rasa semangat dan antusias akan datangnya bulan Ramadhan pun lambat laun mulai memudar. Lingkungan yang mulai berubah juga menjadi penyebab hilangnya vibes bulan Ramadhan yang dulu dirasakan.

Ada banyak hal yang menjadi alasan dibalik "apa yang hilang" di bulan Ramadhan saat kita mulai beranjak dewasa. Mulai dari semakin sibuknya kita pada urusan dunia, kehilangan orang-orang tercinta, mulai menurunnya semangat dalam mencari keistimewaan di bulan Ramadhan, dan berkurangnya teman masa kecil yang dulunya menjadi penyemangat dalam berkegiatan di bulan Ramadhan. Bagi para mahasiswa yang merantau, mungkin alasan utamanya adalah mereka merasa kesepian karena jauh dari keluarga.

Semakin beranjak dewasa, seharusnya kita dapat lebih giat dalam beribadah dan melakukan amalan-amalan baik di bulan Ramadhan. Dengan semakin bertambahnya pekerjaan dan tanggung jawab kita, seharusnya dapat menjadi motivasi bagi kita semua agar lebih semangat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai Hamba-Nya. Datangnya bulan Ramadhan dapat menjadi momentum penting bagi diri kita dalam memulai kehidupan yang lebih baik dan lebih taat kepada Sang Pencipta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun