Mohon tunggu...
Khairunisa putri
Khairunisa putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik

tertarik dengan isu politik, gender, dan sejarah

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Tren TikTok 'Cewek Mana Ada yang Tulus?' Jadi Ajang Curhat Netizen

1 Januari 2025   16:00 Diperbarui: 31 Desember 2024   16:22 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

TikTok kembali diramaikan oleh tren terbaru yang berhasil menarik perhatian warganet, khususnya para perempuan. Tren bertajuk 'Cewek Mana Ada yang Tulus?' ini menggunakan latar belakang lagu ikonik dari Kahitna berjudul "Soulmate." Lagu ini, dengan liriknya yang mendalam dan emosional, menjadi media bagi para perempuan untuk mencurahkan perasaan mereka, terutama terkait pengalaman mereka yang seringkali tidak dihargai oleh pasangan mereka. Tren ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga wadah bagi para netizen untuk berbagi cerita dan merespons pengalaman serupa. Salah satu video yang mencuri perhatian berasal dari akun TikTok @noturtype. Dalam videonya, ia membagikan kisah pribadinya yang mengharukan dan menyentuh hati banyak orang.

Kisah Haru di Balik Video @noturtype

Dalam videonya, pemilik akun @noturtype menceritakan bagaimana ia memilih untuk tidak melabrak selingkuhan mantan pasangannya. Alasannya sangat mulia: ia mengetahui bahwa selingkuhan mantan nya tersebut sedang berada di semester akhir dan tengah menyusun skripsi. Dalam caption-nya, ia menulis:

"Aku mutusin untuk ga ngelabrak selingkuhan mantanku krn aku tau dia Ig smt akhir dan Ig nyusun skripsi. Mungkin mantanku satu-satunya support system yg dia punya jd aku gamau ngerusak mentalnya the same way as they did to me."

Cerita ini langsung mengundang berbagai reaksi dari netizen. Banyak yang merasa terenyuh dengan ketulusan dan pengorbanannya. Komentar-komentar pun membanjiri video tersebut, mulai dari yang mengungkapkan rasa sedih, memberi dukungan, hingga berbagi pengalaman serupa.

Tren Sebagai Ajang Curhat Kolektif

Tren ini secara tidak langsung membuka ruang diskusi tentang perasaan dan pengalaman yang mungkin selama ini tidak terungkap. Banyak perempuan yang memanfaatkan tren ini untuk mencurahkan isi hati mereka terkait perjuangan yang telah mereka lakukan dalam hubungan, namun tetap merasa tidak dihargai.

Salah satu komentar yang menarik perhatian adalah dari pengguna @nathfaaa 

"Aku juga kak, dlu mutusin buat akhiri hubungan sama si cowo aja, karna sadar mereka lagi sama sama berproses dan si cewe juga kayanya butuh peran cowo aku, padahal disana aku juga lagi berproses, dan aku sama sekali tidak melabrak atau mempermalukan, aku cuman nanya ke cewe nya setelah dapat jawaban dari cewe itu aku maksain diri aku buat legowo dan tanamain" mungkin ini janjian allah"

Komentar ini menggambarkan perjalanan emosional yang tidak kalah dalam dan penuh pembelajaran. Menerima kenyataan bahwa hubungan tersebut harus berakhir, meskipun ada perasaan yang tulus dan pengorbanan yang diberikan, merupakan langkah yang sangat berat. Namun, melalui proses ini, @nathfaa menyadari bahwa terkadang keputusan yang paling bijak adalah melepaskan, bukan untuk menciptakan perselisihan atau permusuhan. Ini adalah contoh nyata bagaimana sebuah hubungan yang berakhir tidak selalu harus diwarnai dengan kebencian atau saling menyalahkan, tetapi bisa berakhir dengan kedewasaan dan pemahaman yang lebih dalam.

Pesan Tulus dalam Setiap Kisah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun