Mohon tunggu...
Khairun Nisa
Khairun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya penulis pemula

Saya penulis pemula

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Hari Ayah: Pria Biasa yang Menjadi Pahlawan

5 Februari 2022   16:41 Diperbarui: 5 Februari 2022   16:48 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tahukah Anda mengapa hari ayah diperingati setiap tanggal 12 November di Indonesia?
Jadi, ditetapkannya hari ayah dikarenakan selain menghargai jasa dan pengorbanan seorang ibu dan guru, kita juga harus menghargai jasa dan pengorbanan seorang ayah karena seperti kata Pam Brown:


“Dads are most ordinary men turned into heroes.”

Sebelum menjadi seorang ayah, ayah hanyalah seorang pria biasa yang memiliki ketakutan dan kelemahan namun setelah malaikat kecilnya hadir dikehidupan mereka, mereka seakan mendapat kekuatan baru layaknya superhero yang ada di film dimana mengubah segala ketakutan dan kelemahan mereka menjadi kekuatan tiada tara yang dapat melindungi anak-anaknya dari berbagai gangguan dan bahaya agar sang anak dapat hidup bahagia di sisi mereka. 

Saat ini, masih sedikit masyarakat yang mengetahui kapan diperingatinya hari ayah sehingga dengan adanya tulisan ini dapat memberikan informasi kepada para pembaca agar bersama-sama dapat memperingati setiap tanggal 12 November sebagai hari ayah untuk ayah tercinta kita.
 

 Adapun sejarah diperingatinya tanggal 12 November sebagai hari ayah pertama kali lahir atas prakarsa paguyuban satu hati, lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) pada tahun 2014 dimana PPIP saat itu mengadakan acara untuk  memperingati hari ibu di Solo dengan kegiatan Sayembara Menulis Surat untuk Ibu. 

Acara tersebut berjalan dengan sangat baik dan mendapatkan sekitar 70 surat terbaik di mana surat tersebut kemudian dibukukan atas kegiatan tersebut. Setelah acara berakhir, ada salah satu peserta memberikan sebuah pertanyaan kepada panitia penyelenggara mengenai kapan diadakan acara sayembara menulis surat untuk ayah, mendengar pertanyaan tersebut membuat hati para panitia penyelenggara tergugah sehingga di hari itulah ide untuk peringatan hari ayah terlahir pertama kali di Indonesia. 

Jumlah pada tanggal 12 November untuk pertama kalinya ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional dan bersamaan pada hari tersebut juga diperingati sebagai hari kesehatan nasional dengan mengambil semboyan Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya".  

Di hari dan jam yang sama, tepatnya di Maumere, Flores, NTT juga diadakan acara deklarasi hari Ayah dengan kegiatan peluncuran buku "Kenangan untuk Ayah" yang berisi 100 surat anak nusantara yang terpilih dari kegiatan Sayembara Menulis Surat untuk Ayah dimana buku dan piagam tersebut kepada presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan bupati dari Sabang, Merauke, Talaud dan pulau Rote. Setelah acara deklarasi tersebut, ditetapkanlah setiap tanggal 12 November sebagai Hari Ayah Nasional.
 

 Terakhir, harapan penulis pada tulisan ini agar dapat menambah pengetahuan kita semua mengenai sejarah lahirnya Hari Ayah Nasional dan mampu menghargai jasa dan pengorbanan ayah kita karena ayah merupakan pencari nafkah dan pelindung dalam keluarga bahkan ayah rela bekerja keras demi mencukupi segala kebutuhan keluarganya termasuk anak-anaknya agar kelak sang anak dapat hidup bahagia dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun