Mohon tunggu...
khairullah aka
khairullah aka Mohon Tunggu... -

senang membaca dan berusaha untuk bisa menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menengahi Polemik Patung dan Jalan

21 Desember 2011   11:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:56 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ketika kemerdekaan telah direbut dan dipertahankan, pada era ini muncul salah satu nama putra Lampung yang memiliki peran penting dalam mengisi kemerdekaan dan memiliki andil atas terbentuknya provinsi Lampung, beliau adalah Zainal Abidin Pagar Alam.

H. Zainal Abidin Pagar Alam*3 (1916 - 1989) merupakan salah satu tokoh Provinsi Lampung yang telah menorehkan catatan perjalanan hidup dari masa kolonial hingga awal Orde Baru. Ia juga menjadi salah satu peletak dasar-dasar pemerintahan dan pembangunan bagi Provinsi ini. Dia lah salah seorang yang menggagas berdirinya Provinsi Lampung pada tahun 1964. Ia diangkat menjadi Gubernur Lampung periode 1966 - 1973 menggantikan Kusno Danupoyo sebelum digantikan oleh R. Sutiyoso.

Sebelum menjabat sebagai gubernur Lampung, Zainal Abidin Pagar Alam pernah memegang berbagai jabatan di pemerintahan, antara lain sebagai Bupati Lampung Utara, Bupati Lampung Selatan, Bupati Belitung, Walikota Tanjung Karang/Teluk Betung (sekarang Bandar Lampung) dan juga sebagai Residen Karesidenan daerah Lampung (Residentie der Lapongohe Districten) yang pada waktu itu masih menjadi bagian dari Provinsi Sumatera Selatan.

Beliau juga merupakan salah seorang yang memprakarsai berdirinya Universitas Lampung, kemudian pada masa pemerintahannya pula lah dibangun Bandar Udara Radin Intan II dan beliau juga orang yang menggagas terbangunnya pelabuhan Bakauheni, yang hingga saat merupakan salah satu pelabuhan terpadat se Asia Tenggara.
“Arif dan Bijak”
Tiga tokoh dalam masa dan era yang berbeda sudah saya paparkan ditulisan ini, walau belum lengkap, tapi setidaknya sudah menggambarkan sedikit tentang siapa mereka dan bagaimana sepakterjang mereka pada masa itu. Tinggal kita sekarang yang menilai, bobot dan kapasitas ketiganya untuk dijadikan patung atau nama mereka disematkan pada jalan-jalan utama kota Kalianda tercinta ini. Sejauh ini, Penulis belum menemukan lagi nama tokoh sekaliber ketiganya yang bisa mewakili sejarah dan dampak perjuangannya di Kabupaten ini.

Sebagai pemimpin yang arif dan sebagai warga negara yang bijak, sudah sepatutnya kita mencari jalan tengan diatas semua persoalan kontroversi yang menghinggapi kabupaten ini. Mempertahankan ego itu penting untuk keberlangsungan eksistensi hidup. Akan tetapi, menjadi seseorang yang bijak dan arif dalam menghadapi setiap persoalan jauh lebih penting.
*1:“Pahlawan Raden Intan II” http://putra-lampung.blogspot.com/2008/08/pahlawan-radin-intan-ii.html

*2:“Catatan-catatan Peristiwa Bersejarah Pasukan 114 – Sector XIX Sub-Territorial Lampung Kalianda Area” Intan Mas Zahidin Muchtar.

*3:“Zainal Abidin Pagar Alam” - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas; http://id.wikipedia.org/wiki/Zainal_Abidin_Pagaralam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun