Mohon tunggu...
khairul ikhwan d
khairul ikhwan d Mohon Tunggu... Penulis - pernah main hujan

sedikit demi sedikit, lama-lama habis

Selanjutnya

Tutup

Medan

Sepotong Trotoar Terbaik di Medan

9 Februari 2022   10:20 Diperbarui: 9 Februari 2022   10:25 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Trotoar di Medan sebagian besar kondisinya tidak menyenangkan. Sempit, tidak rata, penuh halang-rintang, berlubang dan dikuasai kaki lima. Sepotong trotoar terbaik hanyalah yang ada di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut) di Jalan Diponegoro.

Jalan Diponegoro itu panjangnya sekitar 500 meter lebih mulai dari depan rumah dinas Wali Kota Medan. Nah, yang berada di depan Kantor Gubernur itu panjangnya sekitar 50-an meter saja, dengan lebar sekitar tiga meter.

Di banding kondisi trotoar di tempat lain, maka trotoar di sini benar-benar menyenangkan. Beberapa kursi dipasang. Menjadi pemandangan baru bagi warga, bahkan jadi tujuan wisata. Hari libur menjadi waktu terbaik untuk membawa keluarga, datang dan duduk di kursi itu. Berfoto dengan latar kantor gubernur.

Jika dibandingkan dengan trotoar di kawasan Sudirman-nya Jakarta, maka trotoar Jalan Diponegoro ini, kualitasnya bahkan tak sampai separuhnya. Tetapi ini juga sudah lumayan.

Sebenarnya, trotoar di kawasan Lapangan Merdeka, Jalan Balai Kota, juga lumayan. Cukup lebar. Ada juga kursi-kursi yang dipasang. Tapi kualitasnya sedikit di bawah yang depan kantor gubernur itu.

Trotoar terbaik versi Medan itu, tentu ada kekurangannya. Misalnya batuan alamnya yang sudah berlepasan. Lalu ada timbunan paving block di dekat pohon, hingga batu pembatas trotoar yang terlepas dari tepian. Tapi kondisinya bersih.

Selebihnya, trotoar di Medan umumnya kondisinya menyedihkan. Seperti yang terlihat di sepanjang Jalan Monginsidi, Jalan Pattimura, Jalan Jamin Ginting dan jalan-jalan lainnya.

Berjalan di sepanjang trotoar ini, mata harus benar-benar melihat ke bawah, tak bisa beralih. Ada lubang yang mengangga, tunggul pohon, hingga gerobak pedagang kaki lima, dan timbunan sampah. Jauh dari nyaman.

Trotoar selain yang di depan Kantor Gubernur Sumut itu, bisa jadi akan sangat membahayakan, sebab banyak bekas tiang reklame yang masih tertanam. Menyembul.  Sekali terpeleset karena lantai trotoar yang tak rata, alamat luka. Jadi, bukan sekadar tak nyaman, tetapi berbahaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Medan Selengkapnya
Lihat Medan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun