Nandar Iskandar (72) merupakan seseorang kelahiran tahun 1950. Dia sudah menikah dan memiliki tiga putra serta empat orang cucu. Pada saat ini sudah menghadapi kesibukannya masing masing
Nandar Iskandar dalam memulai karirnya dalam kepelatihan diawali pada saat cedera lutut. Berhenti menjadi pemain bola pada tahun 1984. Pada tahun 83 saat cedera lutut banyak saran untuk menjadi pelatih dari pengurus Persib.
Pada mulanya Nandar Iskandar hanya menjadi asisten. pada saat menjadi asisten Club Persib Bandung bisa masuk ke final piala perserikatan melawan PSMS Medan di Senayan. Penonton pada saat itu melebihin kapasitas stadion yang menjadikannya heboh. skor akhir Persib kalah pada saat adu pinalti  dan Medan dua kali menjadi juara.
Namun mengulik lebih jauh, sebelum Nandar Iskandar berkecimpung didunia kepelatihan sepak bola ada sejarahnya yang beliau lakukan sebelum menjadi pelatih. mulanya dari ikut ayahnya melihat latihan sepak bola karena ayah dari Nandar Iskandar ini mantan pemain Persib dan berkecimpung dalam kepengurusan. dimulai dari ketertarikan dan ditwarkan untuk bergabung dengan club akhirnya Nandar Iskandar ikut latihan dan memiliki potensi serta bakat sebagai gelandang.
Pada tahun 1971, Nandar Iskandar ikut ke Club Angkasa dan bermain di Jakarta dan dilihat oleh pelatih tim nasional junior. Pelatih yang melihat potensi Nandar Iskandar ini akhirnya memintanya untuk bergabung ke Timnas dalam rangka mengikuti kejuaran di Tokyo. Salah satu resiko juga kata beliau karena sering bermain bola sekolah menjadi berantakan setelah lulus SMA langsung masuk ke akademi dan tidak kuliah.
Â
Tidak hanya menjadi pelatih Persib, Nandar Iskandar aktif di kepelatihan tim yang lain, saat itu ditempat kerjanya ada liga galakarya PLN se-Jawa Barat dan PLN se-Indonesia dia mengikutinya untuk mengasah bakatnya. Alasan Nadar Iskandar menjadi pelatihpun karena melihat banyaknya pelatih senior yang berasal dari mantan pemain sebelumnya. Dengan tekad keinginan menjadi pelatih karena adanya basic dalam bermain juga pengalaman ditambah persyaratan sebagai pelatih akhirnya mendapat kesempatan menjadi pelatih.
Filosofi bola bagi dirinya adalah kebanggaan yang menjdai kesenangan untuk pribadi. Kritik yang diterima pun dari supporter beragam yang jelas jika kritikan negatif yang membuat sakit hati dampaknya bukan pada diri sendiri namun dirasakan juga oleh keluarga. dan cara Nandar Iskandar menghadapinya adalah dengan pergi sejenak meninggalkan suasana bola untuk mengembalikan suasana kembali kondusif.
Untuk sukses menjadi pelatih kata Nandar Iskandar harus adanya prinsip "saya harus mengerti mereka, mereka harus mengerti saya". Selain menciptakan rasa yang sama dengan pemain, pelatih Nandar Iskandar selalu memberitahu program kerja yang nantinya dikaji bersama. Tegas dalam mengambil keputusan juga harus dimiliki oleh jiwa pelatih.
Pengalamam selama menajdi pelatih sangat banyak. Pernah menjadi pelatih timnas tahun 2000 ditugaskan untuk ikut piala Asia di Libanon  Indonesia masuk ke grup Asia 6 bersama Hongkong Kamboja dan Indonesia dan jadi juara di tim itu dan bisa ikut sampai ke Libanon. Selain pengalaman tersebut, pengalaman lainnya adalah bisa pergi kebanyak daerah bahkan keluar negeri tanpa biaya pribadi.
