Mohon tunggu...
Khairul Fadfaw
Khairul Fadfaw Mohon Tunggu... Konsultan - PENDAMPING DESA

Aktif dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat Kecamatan tergabung dalam Tenaga Pendamping Profesional Kementrian Desa dan Daerah Tertinggal. Mitra strategis bagi masyarakat desa dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Membangun Keterbukaan Informasi di Desa melalui Citizen Jurnalism #KompasianaDesa

17 Januari 2025   02:31 Diperbarui: 17 Januari 2025   02:31 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Citizen Journalism  (Foto : https://prezi.com/x0wvpsyucfmy/citizen-journalism)

Dalam era digital, akses informasi semakin mudah. Namun, keterbukaan informasi di tingkat desa seringkali masih menjadi tantangan. Citizen journalism menawarkan solusi yang menarik untuk mengatasi hal ini. Dengan melibatkan warga secara langsung dalam proses jurnalistik, informasi desa dapat disebarluaskan dengan lebih cepat, akurat, berimbang, kontruktif dan relevan.

Apa itu Citizen Journalism?
Citizen journalism adalah praktik di mana warga biasa berperan aktif dalam mengumpulkan, melaporkan, menganalisis, dan menyebarkan berita. Dengan memanfaatkan teknologi digital seperti smartphone dan media sosial, siapa saja dapat menjadi jurnalis warga dan berbagi informasi dengan masyarakat luas. Dengan peran aktifnya masyarakat, maka manfaat adanya Citizen Journalism dapat dirasakan dengan adanya:
a. Meningkatkan Keterbukaan Informasi: Informasi tentang pembangunan desa, kebijakan pemerintah desa, serta isu-isu sosial dapat diakses oleh seluruh warga desa.
b. Mendorong Partisipasi Masyarakat: Warga menjadi lebih aktif dalam mengawasi kinerja pemerintah desa dan memberikan masukan masukan yang kontruktif demi kemajuan desa.
c. Memperkuat Demokrasi Desa: Keputusan-keputusan yang diambil oleh pemerintah desa menjadi lebih transparan dan akuntabel.
d. Memberdayakan Masyarakat: Warga desa dapat mengembangkan keterampilan baru dalam bidang jurnalistik dan teknologi informasi.

Adanya manfaat yang dapat dirasakan dengan kehadiran Citizen Jurnalism, maka pertimbangan yang harus diambil oleh pemerintah desa adalah "bagaimana Membangun Citizen Journalism yang berkualitas?" Pemerintah desa dapat memulai dari proses perencanaan yang matang dan terintegrasi kedalam tujuan pembangunan desa dan melakukan aksi nyata dengan memberikan kegiatan pelatihan bagi warga desa tentang dasar-dasar jurnalistik, penguatan etika jurnalistik sebagai pondasi dasar untuk membentuk karakter Citizen jurnalism, selain itu penyediaan fasilitas seperti kamera, smartphone, akses internet dan Ruang Komunitas Digital sebagai tempat untuk melakukan interaksi dan memproduksi berita berkualitas serta untuk mendukung kegiatan jurnalistik  lainnya, dan membangun platform online atau media sosial khusus untuk berbagi informasi desa dan dapat diakses oleh warga desa dengan mudah.


Dalam menjamin mutu berita yang dihadirkan oleh Citizen jurnalism
Perlu adanya mekanisme untuk memverifikasi kebenaran informasi yang diunggah oleh warga dan untuk hal ini, fungsi kelembagaan formal di Desa seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) perlu dilibatkan. Pemahaman mengenai pentingnya etika jurnalistik juga perlu dibangun  untuk menghindari penyebaran hoaks atau berita bohong.

Dengan membangun Citizen Jurnalism secara tidak langsung memberikan literasi digital warga agar dapat memanfaatkan teknologi secara efektif dan bijak serta dapat memberikan informasi yang aktual berimbang dan konstruktif.

Citizen journalism memiliki potensi besar untuk meningkatkan keterbukaan informasi di tingkat desa. Dengan dukungan dari pemerintah desa, masyarakat, dan berbagai pihak yang terkait, citizen journalism dapat menjadi alat yang ampuh untuk membangun desa yang lebih transparan, partisipatif, dan demokratis.

#BangunDesaBangunIndonesia
#GerakanDesaMembangun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun