Seringkali pembelajaran dikelas hanya mengarah pada kemampuan otak untuk menghafal namun seringkali kurang diimbangi dengan pemahaman dari apa yang dihafalkan. Anak sering menghafal tanpa adanya penekanan pada pemahaman. Ketika ini terus dilakukan maka akan mengarah pada lahirnya manusia yang hanya tau akan teori tapi lemah akan praktik sebagai kenyataan dalam menjadi manusia yang mandiri. Oleh karena itu saatnyalah merubah cara mendidik yaitu ada penyeimbang dari apa yang dihafalkan juga harus dipahami.
Semoga bermanfaat..
Bengkalis, 9 november 2017
Â
Sumber  Bacaan
Sardiman. 2005. Interaksi dan motivasi belajar "MENGAJAR". Jakarta. Raja Grafindo.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H