Mohon tunggu...
Khairul Azan
Khairul Azan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Di Balik Kampus yang Sederhana Ada Mahasiswa yang Berkualitas Prima

26 Oktober 2017   10:28 Diperbarui: 26 Oktober 2017   10:47 1430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: RiauKontras.com

Oleh:

Khairul Azan

(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)

 Kami bukanlah kampus besar, dan kami bukanlah kampus terkenal. Namun kami tak lebih hanyalah kampus kecil yang ingin tumbuh besar seperti kampus lainnya. Ya, kami adalah STAIN Bengkalis. STAIN Bengkalis merupakan Sekolah Tinggi Negeri satu-satunya di Provinsi Riau. Secara geografis STAIN Bengkalis sering dikatakan kampus terluar dan terdepan. Terluar karena berada di ujung Provinsi Riau dan terdepan karena berdampingan dengan negara tetangga yaitu Malaysia.

Meskipun kami kacil bukan berarti tidak bisa berhasil. Meskipun kami serba terbatas bukan berarti kami tidak bisa berprestasi dan berkualitas. Semangat inilah yang penulis dapatkan ketika bergabung di STAIN Bengkalis dan juga menjadi salah faktor pendorong mengapa penulis ingin kembali mengabdi di daerah. Saat ini STAIN Bengkalis genap berusia tiga tahun pasca penegerian di tahun 2014. Meskipun terbilang muda namun segudang prestasi telah di ukir baik nasional maupun sekala internasional.

Ada beberapa indikator penentu bagi kemajuan sebuah perguruan tinggi. Ada dosen dan sarana prasana yang memadai. Disamping gitu tak kalah pentingnya juga adalah kehadiran mahasiswa sebagai salah satu tonggak kemajuan sebuah perguruan tinggi. Mahasiswa adalah siswa namun mahasiswa bukan lagi siswa. Mengapa demikian?, karena ada dua kata yang terangkum dalam kata mahasiswa yaitu Maha dan Siswa. Kata maha merujuk pada sifat ketinggian dan keagungan sedangkan siswa adalah orang yang haus akan ilmu sebagai bekalnya di hari kemudian.

Oleh karena itu salah kiranya jika ada mahasiswa yang saat ini masih hanyut dan belum move on dari statusnya sebagai siswa ketika ia masih duduk dibangku sekolah. Jangan jadi mahasiswa yang memegang prinsip 3 D 1 P. Apa itu 3 D 1 P? 3 D 1 P adalah duduk, diam, dengar dan pulang. Tanpa ada sekikit kegundahan hati untuk lebih maju selangkah mengikuti teman lainnya yang lebih aktif.

Berbuatlah sesuatu yang melampaui batas kemampuanmu dan zona nyamanmu selama ini. Lakukan perubahan dan perubahan. Karena hanya orang yang berani keluar dari zona nyamanlah yang akan berhasil meraih kesuksesan sejati. Jangan takut mencoba sesuatu yang positif. Lakukan itu dan terus lakukan. Suatu saat kita akan merasakan sendiri manisnya dari apa yang telah ditanam hari ini. Jadilah mahasiswa yang berkualitas tanpa harus disuap dan dituangkan air kegelas ketika ingin makan dan minum. Jadilah mahasiswa yang mandiri dan kreatif.

Prinsip ini perlua diinternalisasikan karena ketika prediket mahasiswa telah disematkan maka dengan sendirinya tuntutan sebagai orang yang lebih (maha) juga harus diwujudkan. Itulah mahasiswa sejati. Kembangkan diri dan carilah ilmu sebanyak mungkin. Ukir prestasi untuk meraih mimpi indahmu. Jangan jadi mahasiswa yang besar dikandang sendiri namun kerdil ketika berada dikandang lawan.

Caranya bagaimana?

1) Aktiflah dalam kegiatan di luar kelas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun