Cek Kesehatan Gratis bagi Warga di Desa Sapta Marga sebagai Upaya Deteksi Dini Penyakit Degeneratif

Pada tanggal 13 November 2022, telah diadakan cek Kesehatan gratis meliputi tekanan darah (tensi) dan pemeriksaan gula darah yang diadakan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Lingkar Kampus Utama (KKN-T LKU) Kelompok 2 Universitas Diponegoro. 

Kegiatan ini bertempat di di RT 7 RW 1 Desa Sapta Marga, Kelurahan Jangli, Kecamatan Tembalang yang terletak di sebelah utara Universitas Diponegoro. Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah para warga di Desa Sapta Marga baik itu dengan tujuan untuk mengetahui kadar gula darah sewaktu (GDS) dan tekanan darah mereka sebagai salah satu upaya untuk mendeteksi secara dini penyakit degeneratif.

Deteksi dini penyakit degeneratif merupakan salah satu aksi GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yaitu "Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala". Pemeriksaan Kesehatan harus dilakukan secara rutin dan tidak hanya dating ke rumah sakit atau puskesmas ketika sakit saja. Adanya kegiatan ini memudahkan mendeteksi penyakit atau faktor risiko dari masalah Kesehatan pada masyarakat sasaran lebih dini.

Dokpri

Kegiatan cek Kesehatan di Desa Sapta Marga dihadiri sebanyak 25 orang warga. Dari hasil skrining tersebut, diperoleh hasil pemeriksaan sebanyak 6 orang laki-laki dan 19 orang perempuan dengan rentang usia 26 s/d 72 tahun. Sebanyak 3 orang mendapatkan hasil gula darah tinggi (>200 mg/dL), 5 orang dengan hasil kategori sedang (141-199 mg/dL), 14 orang dengan hasil kategori normal (90-140 mg/dL), dan 3 orang kategori gula darah rendah (<90 mg/dL).

Adapun dari hasil wawancara dan pemeriksaan terhadap warga, diketahui penyebab terjadinya gula darah yang tinggi tersebut karena pola konsumsi warga terhadap makanan manis yang berlebih serta riwayat penyakit diabetes yang telah diderita sebelumnya.

Diharapkan dengan diadakannya kegiatan cek kesehatan ini, masyarakat di Desa Sapta Marga dapat memahami dan mengetahui salah satu ciri dari penyakit degeneratf, yaitu diabetes yang ada dalam diri seseorang sehingga nantinya dapat dilakukan antisipasi melalui perubahan gaya hidup yang lebih sehat secara mandiri