Mohon tunggu...
Khairul Fadhli
Khairul Fadhli Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

My name is fadhli | Born sukajadi, 15 Desember 1991 | Anak ragil dari enam bersaudara | Jadikan hidup anda berguna buat orang lain, jangan sia siakan kesempatan hidup yang telah diberikan Tuhan terhadap kita.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dinamika Pergerakan Mahasiswa

18 Juni 2013   01:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:51 2974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi seorang mahasiswa dituntut bukan hanya menjadi pelanggiat dibidang akademis, menyandang status sebagai mahasiswa tentu memberi kebanggaan dan tanggung jawab sendiri untuk mengemban status  sebagai mahasiswa. Mahasiswa identik sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki kekayaan intelektual yang cerdas  dalam berpikir, bertindak, dan konsisten menghadapi isu isu yang bergejolak dalam masyarakat. Sudah sangat jelas dan nyata bagaimana satu padunya mahasiswa dalam meruntuhkan rezim rezim yang ada didunia, termasuk di Indonesia. Tergerak dalam melihat kondisi mahasiswa yang notabane nya sebagai agen perubahan, sosial control, dan para pelanjut harapan bangsa ,sudah sepatutnya ini menjadi cambukan bafi kita sebagai mahasiswa. Sekarang yang jadi pertanyaan sudah sejauh mana pergerakan mahasiswa saat ini? Apakah sudah mulai kendor dalam melihat kondisi yang sedemikian carut marut bak benang kusut yang tidak bias terurai lagi?

Saat ini ribuan rakyat Indonesia menyandang status sebagai mahasiswa, sebagaimana kita lihat peran control dan fungsi mengawal pemerintah hampir tidak pernah terlihat, sebenarnya bukan tidak pernah terlihat ada pergerakan , tapi apakah pergerakan murni berdasar dari kondisi ideal bukan karna pergerakan karna kepentingan. Ini yang harusnya menjadi salah satu point yang harus jadi koreksi bersama .Mahasiswa saat ini sudah benar benar jauh dara kata ideal, ideal yang seperti apa , ideal yang bersuara menurut hati rakyat bukan bergerak dan berteriak, bersuara dengan lantang hanya untuk kepentingan segolongan. Miris memang namun inilah faktanya.

Sebagai contoh, banyak sekali pergerakan mahasiswa yang jauh dari kata ideal ,domplengan partai sana sini menurut mereka tidak masalah, toh selama itu tidak kelaur dalam koridor yang ada, tapi ingat bung kita berjuang atas nama kebenaran, kita berjuang menurut apresiasi masyarakat, suara masyrakat, rakyat dan bangsa Indonesia. Kondisi Indonesia yang tidak sampai 40% masyarakatnya berpendidikan tinggi sudah sepatutnya Mahasiswalah yang patut memperjuangkan apresiasi masyarakat, yang katanya kaum kaum Intelektual. Semoga Mahasiswa bisa kembali dalam ranah Idealis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun